PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - DI tengah tekanan ekonomi dan kenaikan inflasi, Bank BJB tetap menunjukkan kinerja positif selama Triwulan III 2022. Dalam analyst meeting Triwulan III 2022 di Bandung, Jawa Barat, Senin (31/10), dipaparkan, laba Bank BJB mencapai Rp2,2 trilliun atau tumbuh 23,3 persen year on year.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan, sampai dengan 30 September 2022, total aset Bank BJB tercatat tumbuh 6,9 persen year on year menjadi Rp170,2 trilliun. Sedangkan setelah pajak sebesar Rp1,8 trilliun tumbuh 26,2 persen year on year secara konsolidasian.
Kinerja Bank BJB beserta anak perusahaan mencatatkan pertumbuhan kredit year on year sebesar 12 persen menjadi Rp113,4 trilliun, melalui proses bisnis yang baik sehingga Non Performing Loan Bank BJB berhasil ditekan lebih jauh pada level 1.1 persen.
Ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,3 persen dengan coverage ratio yang solid pada level 148,9 persen. Adapun Dana Pihak Ketiga mencapai Rp116.3 triliun di dukung pertumbuhan dana murah.
Yuddy mengatakan capaian gemilang kinerja bisnis Bank BJB didorong melalui penguasaan pasar yang kuat sejalan dengan semakin luasnya sektor industri yang pulih dari dampak pandemi. "Di tengah kenaikan suku bunga acuan, manajemen melakukan efisiensi pengelolaan likuiditas sehingga tekanan terhadap cost of fund dapat lebih terkendali," ucap Yuddy, Senin (31/10).
Untuk menggenjot pertumbuhan bisnis ke depan, Bank BJB gencar melakukan sinergi melalui Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan beberapa BPD berkinerja baik dan sehat. "Update yang dapat kami sampaikan, Bank Bengkulu saat ini telah berproses untuk perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan atas setoran modal tahap pertama senilai Rp100 miliar yang telah dilakukan dan apabila berjalan dengan lancar seluruh proses akan rampung di tahun 2023. Sedangkan untuk Bank Sultra saat ini kami telah menandatangani Letter Of Intent (LOI) pada akhir September tahun 2022 lalu ," jelas Yuddy dan tidak menutup kemungkinan untuk dapat menjalin sinergi dengan BPD-BPD lainnya.
Bank BJB pun berencana untuk melakukan aksi korporasi penguatan permodalan khususnya Tier-1 baik melalui penerbitan saham baru maupun surat utang perpetual yang dapat dikategorikan sebagai Tier-1 untuk mengimbangi rencana bisnis perseroan. "Berbagai terobosan yang kami lakukan merupakan perwujudan komitmen kami untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk mememperkuat eksistensi kami di dunia perbankan," tegas Yuddy.(esi)