Pemko Pekanbaru Klaim Inflasi Terkendali

Pekanbaru | Selasa, 01 November 2022 - 09:04 WIB

Pemko Pekanbaru Klaim Inflasi Terkendali
M JAMIL (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Inflasi di Kota Pekanbaru berada di kisaran 1,56 persen dengan penyebab terbesar dari sektor pangan. Meski begitu, inflasi di Kota Bertuah diklaim masih terkendali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk September 2022, gabungan tiga kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 1,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,68. Inflasi Kota Pekanbaru sebesar 1,56 persen, Kota Dumai sebesar 1,57 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,89 persen.


Hal ini diungkapkan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Muhammad Jamil, Senin (31/10), jajaran Pemko Pekanbaru sudah mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama pemerintah pusat.

Penyebab inflasi disebut terjadi karena kenaikan harga beras, cabai, gula dan minyak goreng yang termasuk dalam sektor pangan. "Untuk penanganan ini tentu bekerja sama dengan unsur terkait, makanya ke depan bagaimana ini bisa saling bersinergi antar berbagai pihak dan juga nanti satgas pangan bisa bekerja dengan maksimal sehingga tidak terjadi penumpukan di pasar, jadi seperti itu ke depannya nanti," kata Jamil.

Pemerintah kota mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual bersama dengan pihak kementerian, Senin pagi.

Jamil mengatakan dari arahan Mendagri, Kota Pekanbaru termasuk daerah yang baik dalam pengendalian inflasi. "Tetapi kita juga harus tetap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik itu dengan forkopimda maupun dengan jajaran lain, bagaimana inflasi ini bisa kita turunkan lagi," terangnya.

Kegiatan ini dikatakan Jamil, akan ditindaklanjuti lagi nanti di hari Kamis mendatang. "Kami akan melakukan rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama dengan unsur terkait. Bahwa nanti ini kita tindaklanjuti dengan arahan Pak Mendagri, mudah-mudahan kita laksanakan di hari Kamis mendatang. Rapat akan langsung dipimpin oleh Pj Walikota. Rapat Kamis besok sudah diagendakan dan disebarkan undangan," jelasnya.

Jamil mengaku, pemerintah kota diarahkan untuk melaksanakan grebek pasar atau pasar murah dalam pengendalian inflasi. "Maka nanti instan si terkait seperti Disperindag bisa melaksanakan ini di lokasi atau daerah yang ada di Pekanbaru," ulasnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook