Rusak Parah, Jalan Sekuntum Perlu Perhatian

Pekanbaru | Jumat, 01 September 2023 - 10:00 WIB

Rusak Parah, Jalan Sekuntum Perlu Perhatian
Pengendara kendaraan bermotor menghindari lubang besar yang tergenang yang ada di Jalan Sekuntum, Kecamatan Binawidya,Rabu (30/8/2023). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Sekuntum, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya mengharapkan perhatian serius dari Pemko untuk memperbaiki Jalan Sekuntum yang kini mengalami rusak parah. Oleh warga setempat mengibaratkan Jalan Sekuntum tersebut seperti kolam ikan, air tergenang dan yang melintas sudah ditunggu oleh lubang besar yang menganga.

Pengakuan warga juga, jalan tersebut sudah banyak memakan korban. Apalagi jalan ini merupakan jalan alternatif ketika Jalan Srikandi macet, dan juga jalur menuju Jalan Rajawali Sakti dan Jalan SM Amin.


Padahal di jalur ini ada sekolah dan juga Kantor Lurah Delima. Dan dari penelusuran di lapangan, ada sekitar lima lubang besar menganga yang berdekatan.

"Kami sudah beberapa kali sampaikan ke lurah dan camat. Sudah banyak kali warga jatuh di sini, paling banyak ibu-ibu yang antar jemput anaknya sekolah,” kata Ramli, warga setempat kepada wartawan, Rabu (30/8).

Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya, Misno. Ia katakana, kondisi jalan yang rusak sangat rawan kecelakaan jika melintas malam hari.

"Kalau malam hari di sini gelap, minim penerangan jalan. Pengendara yang lewat pasti memperlambat sepeda motor atau mobilnya. Kita khawatir ada aksi kejahatan. Mudah-mudahan jangan sampai terjadi. Makanya kami minta cepat diperbaiki,” harapnya.

Untuk itu, atas dasar kenyamanan dalam melintas dan tidak mau kondisi semakin parah, dan memakan banyak korban lagi, mereka minta pemko melakukan perbaikan segera, dan juga membuatkan drainasenya supaya tidak ada genangan air.

Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan meminta, agar Dinas PUPR segera turun ke lokasi, mengecek kondisi kerusakan Jalan Sekuntum tersebut. Setelah itu ambil action perbaikan.

"Kita harapkan cari solusi untuk memperbaikinya. Apakah ditambal sulam atau di-overlay, terserah PUPR. Yang pasti, jalan bisa bagus lagi. Itu yang diharapkan warga, apalagi itu sudah banyak jatuh korban,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru ini memang harus menjadi prioritas oleh Pemko Pekanbaru. Karena ini menyentuh langsung kepada masyarakat.

Dilanjutkannya, jika tidak ada anggaran besar untuk perbaikannya, Dinas PUPR bisa menggunakan dana OP. Apalagi ini kondisinya sudah mengkhawatirkan pengendara.

"Paling tidak satu persatu jalan rusak di kota ini, bisa diperbaiki dengan cepat dan baik. Ada skala prioritasnya lah. Kami yakin  juga, Pemko menginginkan hal yang sama,” sebutnya.

Politisi Partai Gerindra ini juga minta supaya nanti tidak hanya melakukan perbaikan jalan, akan tetapi dicari tahu penyebab dari kerusakan itu. ”Drainase juga harus di bangun untuk menjaga kualitas jalannya pascadiperbaiki nantinya,” tutur Nurul.

Warga Pasang TandaKayu di Jalan Nenas

Kondisi jalan rusak juga ada di Jalan Nenas, Kecamatan Sukajadi. Sebagai bentuk protes dan kekecewaan warga karena Jalan Nenas yang rusak dan berlubang serta digenangi air tidak kunjung diperbaiki, akhirnya warga memutuskan untuk memasang kayu. Hal itu sebagai bentuk protes warga kepada pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan melakukan perbaikan jalan.

Pasalnya, selain membahayakan para pengendara yang melintas,  jalan rusak berlubang tersebut juga sangat mengganggu usaha pemilik toko yang berada di depannya. Selain itu juga, apabila musim hujan jalan berlubang itu akan digenangi air.

Irma, warga sekitar mengatakan, jalan tersebut sudah lama rusak tetapi  belum kunjung diperbaiki, lubang yang menganga di tengah badan jalan tersebut banyak dikeluhkan pengguna jalan dan kerap menyebabkan pengguna jalan kecelakaan, apalagi di saat musim hujan lubang tertutup oleh genangan air.

"Kalau musim hujan jalan rusak berlubang digenangi air, sehingga apabila dilalui pengendara roda dua cipratan air tersebut kerap mengenai tempat usaha yang ada di depan jalan rusak itu. Ditambah lagi genangan air jadi tidak kelihatan lubangnya,” ujar Irma kepada Riau Pos, Kamis (31/8).

Irma menilai terkait rusaknya jalan itu pemerintah terkesan seperti tutup mata, belum melakukan perbaikan, padahal, kata Irma pihak pemerintah sudah mengetahui di jalan tersebut rusak dan belum diperbaiki. Oleh karena itu, Irma berharap kepada pihak terkait agar jalan tersebut segera diperbaiki sehingga tidak merugikan masyarakat.

"Sepertinya dalam waktu dekat belum ada perbaikan. Untuk pemerintah tolonglah segera diperbaiki jalan ini, jangan sampai memakan korban dan merugikan masyarakat dengan adanya jalan rusak itu. Kami yang di sini juga resah karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki,” tutup Irma.(gus/dof/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Binawidya









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook