PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak, Kota Pekanbaru yang mengelola penyediaan air bersih di Kota Pekanbaru melakukan penyesuaian tarif air setelah lima tahun sejak 2018.
Direktur PDAM Tirta Siak Agung Anugrah berkomitmen, dengan penyesuaian tarif ini, pihaknya akan meningkatkan pelayanan bagi konsumen. Dipaparkannya, melalui SK Wali Kota yang terbit dengan Nomor 395 Tahun 2022, terdapat tarif baru yang akan diberlakukan.
"Tarif air kita sudah lima tahun tidak ada kenaikan. Terakhir pada 2 Januari 2018. Tarif yang saat ini kami berlakukan adalah tarif yang bisa dibilang dijual di bawah biaya produksi," ungkapnya, Rabu (31/8).
Penyesuaian tarif baru ini juga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan Tirta Siak. Upaya saat ini adalah dengan kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha sistem penyediaan air minum (KPBU SPAM) Pekanbaru yang akan segera berlaku sejak Comercial Operation Date (COD) tahap satu yang akan dilakukan pada 30 September 2022.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setko Pekanbaru El Syabrina menjelaskan, setelah mulai dibangun pada 2020 lalu, proyek itu mulai beroperasi secara komersial untuk tahap pertama dari total enam tahap pembangunan.
"Kalau jaringan perpipaan milik Perumdam Tirta Siak sudah bagus, tekanan air yang disalurkan melalui pipa-pipa baru bisa dimaksimalkan. Sehingga tidak ada lagi keluhan pelanggan air yang mengalir ke kran kecil," ujar El Syabrina.
El Syabrina juga menjelaskan, bahwa dibutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 triliun untuk melakukan investasi di SPAM. Sementara kemampuan Pemerintah Kota Pekanbaru tidak mencukupi. Untuk itu dengan adanya KPBU SPAM Pekanbaru dapat membantu Pemko Pekanbaru dalam menanggulangi permasalah air bersih di Kota Pekanbaru.
"Dengan adanya penyesuaian tarf ini, diharapkan Perumdam Tirta Siak akan memberikan pelayanan kepada masyarakat Pekanbaru dengan maksimal," harapnya.(anf)
