PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sekitar 87 persen guru di Kota Pekanbaru saat ini sudah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19. Itu dari jumlah 11 ribu orang guru penerima yang terdata di ibukota Provinsi Riau ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Selasa (31/8) mengatakan, vaksinasi terhadap guru harus dilakukan sebelum mereka memulai proses belajar mengajar secara tatap muka. "Vaksin untuk guru masih berlangsung. Saat ini sudah sekitar 87 persen dari total penerima vaksin," kata dia.
Ia menyatakan, pihaknya mendorong agar vaksinasi terhadap guru segera dituntaskan sebelum belajar tatap muka dimulai. Ini guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Tidak hanya guru, tenaga kebersihan dan keamanan sekolah juga harus mendapat suntikan vaksin. Dirinya akan meminta data vaksinasi terbaru para guru ke sekolah. "harap, 13 persen guru yang belum divaksin sudah ada secara kesadaran pribadi mengunjungi puskesmas atau rumah sakit atau bergabung dengan kelompok tertentu," imbuhnya.
Ismardi mengungkapkan, dari 13 persen guru yang belum divaksin tersebut, ada sebagian guru yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Guru dengan komorbid ini tidak boleh divaksin hingga kondisi tubuh mereka memungkinkan untuk divaksin.
Ia menilai, mungkin saja para guru dengan komorbid ini sudah berkonsultasi lagi agar dibolehkan divaksin. "belum dapat data pasti. Saya akan kirim surat lagi ke sekolah untuk meminta data terbaru soal guru yang divaksin," pungkasnya.
Total guru sekolah yang terdaftar sebagai penerima vaksin di Kota Pekanbaru mencapai 11.000 orang. Sebanyak 8.500 merupakan guru di bawah Disdik Pekanbaru. Sementara sisanya guru di bawah naungan Kemenag Pekanbaru.(ali)