TIM MEDIS LEPAS KEPULANGAN SAH

Pasien Positif Terakhir di RSUD AA Sembuh

Pekanbaru | Senin, 01 Juni 2020 - 07:03 WIB

Pasien Positif Terakhir di RSUD AA Sembuh
Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi (kanan) melepas pasien positif Covid-19 terakhir, Ahad (31/5/2020). Saat ini tidak ada lagi pasien positif Covid-19 di RSUD Arifin Achmad. (SOLEH SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- AHAD (31/5), adalah hari yang membahagiakan bagi SAH (47). Warga Kota Pekanbaru yang telah dirawat selama sepekan di RSUD Arifin Achmad (AA) akibat Covid-19 tersebut akhirnya dinyatakan sembuh. Dia diperbolehkan pulang. Kebahagiaan tidak hanya dirasakan SAH, namun juga tenaga medis di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Pasalnya, SAH merupakan pasien positif Covid-19 terakhir yang dirawat di sana.

Dengan menggunakan kursi roda dan masih memakai masker, SAH didorong keluar dari ruang perawatan PINERE. Ruang di mana dia dirawat sekitar sepekan lamanya. Di lorong rumah sakit, sudah menyambut para tenaga medis yang memberikan tepuk tangan serta semangat bagi SAH.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada tim medis mulai dari dokter hingga perawat yang selalu memantau keadaan saya. Saya telah mendapatkan pelayanan yang bagus dan profesional selama dirawat dan hingga akhirnya sembuh. Alhamdulillah diperbolehkan pulang untuk bisa berkumpul bersama keluarga kembali," ujar SAH.

Ketua Koordinator Ruang Perawatan PINERE Ns Firdaus Eko Saputra MKep, SpKep MB Firdaus Eko Saputra juga mengaku senang dengan sudah tidak adanya lagi pasien positif Covid-19 yang dirawat.

"Alhamdulillah tentunya sangat senang dan bahagia sekali, karena sudah tidak ada pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Arifin Achmad," ujarnya.

Sementara Direktur RSUD AA dr Nuzelly Husnedi mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan pelepasan pasien SAH secara sederhana. Itu adalah momen yang membahagiakan bagi semua karena pasien positif Covid-19 terakhir di RSUD Arifin Achmad ini pada akhirnya sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada semua tim yang terlibat dan telah bekerja memberikan pelayanan yang baik terhadap penanganan kasus Covid-19 ini," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai rumah sakit pusat rujukan penanganan pasien Covid-19 di Riau, pihaknya sangat bersyukur telah didukung fasilitas lengkap. Mulai dari ruang pinera yang lengkap, ICU, HD, hingga laboratorium biomolekular. Sehingga pihaknya dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien kasus Covid-19.

"Terlepas dengan pasien SAH ini, saat ini terdapat delapan PDP (pasien alam pengawasan, red) dengan kondisi telah membaik tengah dirawat di RSUD Arifin Achmad dan sedang menunggu hasil tes swab-nya keluar. Mudah–mudahan hasilnya negatif dan semoga keadaan ini akan terus membaik. Mari kita doakan semoga tidak ada lagi pasien–pasien berikutnya  dengan kasus Covid-19," ajaknya.

Khusus untuk di Pekanbaru, lanjut Nuzelly, dari total 22 rumah rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Saat ini hanya ada dua pasien positif yang masih dirawat.

"Sedangkan untuk PDP, total yang masih dirawat saat ini berjumlah 43 orang yang tersebar di beberapa rumah sakit," sebutnya.

Untuk data se-Riau, hingga Ahad (31/5) total pasien positif Covid-19 sebanyak 117 orang. Dari jumlah tersebut, 23 di antaranya masih dirawat, 88 orang dinyatakan sehat dan enam meninggal dunia. Untuk PDP, total berjumlah 1.404, meninggal 154 orang dan yang masih dirawat 93 pasien.

PDP Sembuh Bertambah
Jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis yang sembuh bertambah 1 orang. Begitu pula PDP baru, juga bertambah 1 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, PDP yang sembuh itu atas nama VS (7) perempuan.

"VS merupakan PDP ke-85 di Kabupaten Bengkalis dari Kecamatan Pinggir," jelas Kadis Kominfotik Kabupaten Bengkalis ini.

Katanya, VS mulai dirawat di RSUD Mandau, Senin (25/5). Sebelum dirawat, VS memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.

"VS pulang dari tempat perawatan, Jumat kemarin," terangnya.

Sementara 1 orang PDP baru adalah PS (55/perempuan) dari Kecamatan Bathin Solapan. PS merupakan PDP ke-90 di Kabupaten Bengkalis.

"PS mulai dirawat di RSUD Mandau hari Sabtu (30/5). PS sudah menjalani rapid test, hasilnya tidak reaktif. Sedangan pemeriksaan swab belum dilakukan," kata Johan.

Dengan sembuhnya VS dan bertambahnya PS sebagai PDP baru, maka total PDP tercatat di daerah ini sebanyak 90 orang. Rincianya, 66 orang sembuh, 11 pasien masih dirawat, dan 13 pasien meninggal dunia.

Batasi Aktivitas
Di Kuansing, meskipun masuk dalam wilayah hijau daerah yang bebas dari penyebaran Covid-19, namum pemerintah daerah setempat masih membatasi aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan yang bersifat pengumpulan orang banyak. Seperti disampaikan Sekda Kuansing Dr H Dianto Mampanini SE MT kepada Riau Pos, Ahad (31/5). Menurut Sekda, Pemkab Kuansing masih mengacu kepada protokol kesehatan yang sudah disepakati sebelumnya.

"Sampai saat ini, kami masih mengacu pada protokol kesehatan. Tidak boleh melaksanakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak, seperti kegiatan olahraga dan acara pesta," kata Dianto.

Namun demikian, lanjut Dianto, Pemkab Kuansing akan melaksanakan rapat bersama forkopimda guna membahas status pemberlakuan new normal di Kuansing.

"Kemarin sudah berkoordinasi dengan Pak Bupati. In sya Allah hari Selasa ini akan dibahas. Nanti kalau sudah ada kesepakatan dengan instansi dan dinas terkait akan kami sampaikan ke media," ujar Dianto.

Berlanjut hingga 14 Juni
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Edi Sakura menjelaskan, pembelajaran di rumah dilanjutkan sampai 14 Juni 2020 mendatang.

"Sedangkan pembagian rapor 27 Juni 2020, dan libur semester genap dimulai 29 Juni hingga 13 Juli 2020," jelas Edi Sakura.

Pemberitahuan tersebut disampaikan Edi Sakura melalui Surat Nomor: 800/DISDIK-SEKRE/2020/1111.

Surat tertanggal 27 Mei 2020 yang sudah beredar luas melalui media sosial itu ditujukan kepada para Kepala PAUD, SD, SMP Negeri/Swasta, dan Satuan Pendidikan Non Formal di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Selain bebepara poin di atas, melalui surat itu, Edi Sakura juga menyampaikan, jika tahun pembelajaran 2020/2021 dimulai 13 Juli 2020.

Saat tahun ajaran baru dimulai, dia juga meminta di setiap kepala satuan pendidikan di daerah ini menyediakan wastafel di setiap ruang kelas, hand sanitizer, disinfektan, masker dan sabun pembersih (poin 7 dan 8).

"Untuk kegiatan poin 7 dan 8 bisa menggunakan dana BOS sesuai Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020," kata Edi Sakura pada poin 9.

Sedangkan di poin 10, dia mengharapkan setiap kepala satuan pendidikan agar tetap berkoordinasi dengan wali murid dan sekaligus menyosialisasikan pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah masing-masing.(sol/yas/esi/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook