Masjid Nurul Yaqin Turut Bantu Dua Masjid Lain untuk Santunan

Pekanbaru | Sabtu, 01 Juni 2019 - 13:33 WIB

Masjid Nurul Yaqin Turut Bantu Dua Masjid Lain untuk Santunan
MEGAH: Masjid Nurul Yaqin di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya. Foto diambil Rabu (29/5/2019). (*3/MIRSHAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sejak berdiri pada 1972 di atas tanah wakaf 10 x 10 dengan beratapkan alang-alang dan berdinding papan, kini masjid tersebut sudah mengalami renovasi sebanyak tiga kali.

Berlokasi di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya, berdiri kokoh masjid dengan cat dominan putih dibalut kuning. Masjid Nurul Yaqin, namanya.
Baca Juga :Kediaman Imam Al Aqsa Diserbu Pasukan Israel

Menurut, Bendahara Masjid Nurul Yaqin, Ibrahim katakan, mulanya masih dinamakan musala. Itu adalah tanah wakaf dari Almarhum Syamsudin seluas 10 x 10, sementara musala seluas 8 x 8. Seiring berjalannya waktu karena jamaah makin banyak maka direnovasi, pada 1981, 2000 dan 2009.

“Renovasi bongkar total yaitu pada tahun 2000. Yangmana menghabiskan dana sebanyak 1.6 M. Dana tersebut ada yang dari swadaya masyarakat Rp800 juta dan bantuan Kesra Gubernur, waktu itu yang mengelola Alm H Muhammad Tahir Rp800 juta,” jelasnya.

Kemudian, dengan dibongkar total maka masjid sudah berlantai dua dan mampu menampung jamaah berkisar seribu orang.

Di 2009, katanya masjid hampir terbakar. Dikarenakan korsleting listrik dari deretan rumah petak berdinding kayu di sekitar masjid. “Untungnya, api cepat dipadamkan. Sehingga sebagian dinding masjid hanya gosong saja,” ucapnya.

Lalu, masjid pun sekarang mempunyai yayasan yang bernama Yayasan Nurul Yaqin, yang di dalamnya terdapat MDA dan MTs. Kini luas masjid sudah mencapai 20 x 20 meter, termasuk di dalamnya sumbangan dari Ibrahim. “Alhamdulillah masjid semakin diperbaiki dan sekarang sedang ada penambahan tempat wudu perempuan,” ujarnya.

Saat bulan Ramadan, masjid tersebut pun melakukan kegiatan seperti kajian di pagi subuh, zuhur dan isya, memberi takjil kepada musafir dan melakukan iktikaf serta memberi santunan kepada anak yatim. Katanya, santunan anak yatim diberi saat menjelang hari raya dan saat masuk sekolah biasanya bulan Juli.

“Terdapat 20 orang anak yatim piatu yang diberi santunan. Per anak mendapat Rp2,5 juta. Karena dananya masih banyak disalurkan ke Masjid Nul Khasanah dan Masjid As Sukri, per anak diberi Rp500 ribu,” ungkapnya.

Sementara untuk yang mengikuti iktikaf dianjurkan mendaftar terlebih dahulu untuk mendapat menu sahur. Usai iktikaf pada subuh diadakan kajian begitu juga saat zuhur diadakan kajian. Lalu magrib buka bersama dan iktikaf mulai dari pukul dua dibalut dengan tahajud.(*3)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook