KOTA (RIAUPOS.CO) - Pada saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri, pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan kian menjamur di jalanan Kota Pekanbaru. Hal ini lantaran kebutuhan masyarakat untuk membeli pakaian baru pada saat Ramadan juga kian meningkat.
Pantauan Riau Pos pada Kamis, (31/5), pedagang yang tampak menggelar lapak dagangan ada di sepanjang Jalan Soebrantas, Jalan SM Amin, dan juga Jalan Tuanku Tambusai ujung. Ada yang menjual pakaian muslim, pakaian harian dewasa, aksesori jam tangan, hingga pakaian anak-anak.
Untuk menarik pengendara yang melintasi di lapaknya, pedagang tersebut mencantumkan tulisan harga barang yang dijualnya. Rata - rata, para pedagang itu memasang harga promo yang cukup fantastis bagi pembeli.
Salah seorang pembeli, Riki mengatakan harga pakaian yang ditawarkan di pinggir jalan jauh lebih murah dari harga yang ada di toko. "Sementara kualitasnya juga tidak jauh berbeda, jadi kan lumayan dengan Rp100 ribu bisa dapat celana jins dan satu buah kaos," ujarnya.
Sementara itu, seorang pedagang yang membuka lapak di Jalan Tuanku Tambusai ujung mengatakan, saat Ramadan ia memang kerap memanfaatkannya untuk menggelar lapak di pinggir jalan. "Kalau hari biasa, saya jual di pasar. Kalau pas lagi Ramadan, apalagi menjelang Idul Fitri saya buka lapak di pinggir jalan. Sementara istri saya yang gantian jaga di pasar," kata Novri.
Menurutnya, banyak juga pembeli yang meminati untuk berbelanja di pinggir jalan lantaran dianggap lebih efisien karena tidak perlu berdesakan di dalam pasar. "Apalagi makin dekat hari raya, parkiran di mana-mana juga penuh karena ramai orang yang belanja. Ditambah lagi, kami sudah patok harga obral jadi mereka nggak perlu lagi capek untuk menawarnya," jelasnya.(cr9)
