SEA GAMES 2019

Bus Terlambat Datang, Tim Bulu Tangkis Indonesia Keleleran Dua Jam

Olahraga | Sabtu, 30 November 2019 - 14:56 WIB

Bus Terlambat Datang, Tim Bulu Tangkis Indonesia Keleleran Dua Jam
Tim bulu tangkis Indonesia keleleran di depan hotel, menunggu jemputan. (jawapos.com)

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Tim bulu tangkis Indonesia akan memulai perjalannya di SEA Games 2019 Filipina, besok (1/12).

Tim putri akan berhadapan dengan Vietnam pada perempat final turnamen beregu putri. Sementara itu, tim putra yang menjadi unggulan pertama, langsung lolos ke semifinal yang berlangsung Senin, 2 Desember. Jonatan Christie dkk tinggal menunggu pemenang atara Thailand atau Kamboja.

Baca Juga :Jorji Juga Kalah, Bulutangkis Indonesia Catat Rekor Terburuk

Jadi, seharusnya, pagi ini (30/11), kontingen Indonesia akan melakukan uji coba lapangan di Muntinlupa Sports Complex, Filipina. Arena tersebut berjarak sekitar 35 kilometer dari Manila.

Namun, latihan harus mundur dua jam karena masalah transportasi.

Tim Indonesia seharusnya menggelar uji coba lapangan pada pukul 08.00 waktu setempat. Namun bus ofisial yang seharusnya mengantar, baru datang pukul 08.00.

Sementara itu, waktu tempuh hotel dengan lokasi latihan dan persiapan sebelum latihan, kira-kira memakan waktu kurang lebih dua jam. Jadi, secara otomatis, jadwal latihan terlambat.

Saat periode menunggu bus jemputan itu, para pemain Indonesia terlihat keleleran di depan hotel. ”Kami akhirnya minta panitia untuk reschedule jadwal latihan,” kata Eddy Prayitno, manajer tim bulutangkis Indonesia dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

Tim Putri Indonesia di SEA Games 2019. (PP PBSI)

Eddy menambahkan, kendala yang dialami Indonesia ini juga menimpa beberapa negara lainnya. Saat dikonfirmasi kepada panitia, mereka mengaku hal tersebut terjadi karena seluruh sarana transportasi terkonsentrasi untuk persiapan upacara pembukaan alias opening ceremony yang berlangsung malam ini.

”Bus yang disediakan akhirnya hanya dua. Itu dibagi untuk enam negara. Kapasitas bus untuk 50 orang, jadi semua atlet numpuk masuk bus. Kami utamakan atlet dulu. Sementara kami para ofisial dari berbagai negara menggunakan transportasi online, pesan sendiri,” ujar Eddy.

”Nggak hanya latihan ini. Kami mau manajer meeting juga pesan taksi dan transportasi online sendiri-sendiri. Dari panitia tidak menyediakan. Dan ini cukup mengganggu mobilitas kami,” tambahnya.

Editor : Deslina

Sumber: Jawapos.com









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook