JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bagi pecinta bulutangkis, nama Huang Hua tidaklah asing untuk didengar. Ia adalah mantan ratubulu tangkis asal Cina. Huang Hua merupakan atlet bulu tangkis Cina yang menjadi salah satu pemain tunggal putri elite BWF pada masanya.
Sepanjang kariernya, Huang Hua memiliki prestasi terbaik seperti meraih medali perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 dan juara dunia 1989. Dalam Olimpiade yang sama di Barcelona, ia bertemu rival yang sekarang menjadi sahabatnya, Susy Susanti. Kala itu Susy Susanti sukses meraih emas untuk Indonesia.
Dalam sebuah wawancara, Susy Susanti pernah menggambarkan bahwa Huang Hua merupakan "pemain lengkap" yang "sedikit berbeda" dari pemain asal Cina lainnya kala itu.
Bagi Susy Susanti, Huang Hua memiliki gaya permainan yang stylis dan elegan. Keduanya memang kerap bersaing sengit di lapangan. Kini setelah pensiun, Huang Hua memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Perjalanan cintanya lah yang membawa Huang Hua hijrah ke Indonesia. Ia menikahi pria asal Klaten yaitu Tjandra Budi Dharmawan. Pertemuan pertama Huang Hua dengan Tjandra Budi Darmawan terjadi di Indonesia, tepatnya di Malang, Jawa Timur.
Ia bisa mengenal Tjandra Budi Darmawan berkat pelatihnya kala itu, yakni Chen Yu Niang. Chen sendiri sudah mengenal Indonesia karena pernah tinggal di Tanah Air.
Pada saat itu, Chen mau melatih atlet bulutangkis Cina asal pihak federasi negara tersebut memperbolehkan dirinya memilih dan melatih siapa saja yang ia pilih, dan Huang Hua adalah salah satunya.
Singkat cerita, pada ajang Indonesia Open 1991 di Malang, Chen memperkenalkan Huang Hua dengan Tjandra di Klaten. Ternyata, Tjandra sendiri masih kerabat dengan Chen.
Pada awal pertemuan, Huang Hua masih biasa saja. Justru Tjandra yang jatuh hati dan melakukan berbagai cara agar bisa berjumpa Huang Hua lagi. Salah satunya adalah dengan sering pergi ke Cina.
Di Cina, Tjandra sampai belajar bahasa Mandarin selama setengah tahun agar mempermudah dirinya berkomunikasi dengan Huang Hua. Sejak saat itu, hubungan Tjandra dengan Huang Hua semakin dekat, termasuk perjalanan karier rival Susy Susanti tersebut.
Pada satu momen, ketika Huang Hua sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit infeksi pankreas, Tjandra justru melamar Huang Hua. Tentunya Huang Hua menerima lamaran tersebut dan mereka pun memutuskan menikah pada 1993.
Usai menikah, Tjandra mencoba membawa Huang Hua ke Indonesia. Namun, ternyata hal itu tidak mudah karena pada saat itu persaingan bulutangkis Indonesia dengan Cina sangat ketat dan ia pun sempat dituduh pengkhianat.
Tak ayal, Huang Hua memilih pensiun sebagai pebulutangkis setelah menikahi Tjandra.
Pada saat itu pun mereka sempat tinggal di Amerika Serikat lebih dulu sambil mengeyam pendidikan. Beberapa tahun setelahnya barulah Tjandra dan Huang Hua pindah ke Klaten dan bahagia bersama ketiga anaknya. Kini sudah hampir 30 tahun Huang Hua tinggal di Klaten. Ia pun menikmati kehidupan barunya yang juga sudah berstatus WNI.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman