RIYADH (RIAUPOS.CO) - Afrika tengah dibidik Arab Saudi sebagai arena investasi mereka di sepak bola. Mereka merencanakan perhelatan Liga Super Afrika mulai musim 2024–2025.
Mengutip The Guardian, Saudi telah berbicara dengan CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika). Muara negosiasi tersebut bisa berupa kucuran dana sebesar USD 200 juta (Rp3,02 triliun). Ajang yang baru itu bisa jadi tandingan Liga Champions Afrika.
Bahkan, hadiah uang yang ditawarkan juga lebih tinggi. Beberapa perinciannya adalah tim juara mendapat USD 11,6 juta (Rp175,3 miliar). Jumlah tersebut USD 8 juta (Rp120,9 miliar) lebih banyak dari yang diperoleh juara Liga Champions Afrika saat ini.
Ke-54 anggota CAF juga diproyeksikan mendapatkan USD 1 juta (Rp15,1 miliar) per tahun dari Liga Super Afrika. Dengan dana segar tersebut, setiap federasi bisa menggunakannya untuk membantu meningkatkan perkembangan olahraga di negara masing-masing.
Pembicaraan mengenai realisasi Liga Super Afrika antara dua pihak telah beberapa kali terjadi. Awal bulan ini, perjanjian kerja sama dan pengembangan lima tahun ditandatangani oleh CAF dan Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF). Kemitraan yang diharapkan jadi simbiosis mutualisme persepakbolaan dua pihak.
Efek domino lanjutan dari kerja sama tersebut adalah menduplikasi apa yang terjadi di Arab Saudi saat ini. Yakni, kedatangan bintang-bintang yang sebelumnya merumput di Eropa.
"CAF sangat antusias dalam kemitraan ini. Sepak bola kami harus berkembang. Kepastian (akan kemitraan, red) akan segera kami tentukan," bunyi pernyataan resmi CAF seperti dilansir Sportspromedia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman