Keputusan menjamu Britania Raya di lapangan tanah liat sangat mungkin disengaja Belgia untuk membuat Murray kesulitan beradaptasi dengan permukaan lapangan. Di ATP Finals Murray akan bertarung di lapangan keras. Bagi petenis, bermain di dua jenis lapangan berbeda dalam waktu berdekatan tentu menjadi kesulitan tersendiri.
Kali terakhir Britania Raya merengkuh trofi Piala Davis yang merupakan kejuaraan tenis tertinggi antara negara itu adalah pada 1936. Sedangkan untuk berlaga di partai puncak mereka sudah menunggu 37 tahun sejak 1978.
Sampai saai ini Britania Raya sembilan kali menjadi kampiun yakni pada 1903, 1904, 1905, 1906, 1912, 1933, 1934, 1935, dan 1936. Sementara Belgia tak pernah sekalipun merengkuh juara.(irr)
Sumber: JPNN/ATP/Daily Mirror
Editor: Elvy Chandra