PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Honda DBL Riau Series 2018 akan mulai digelar sejak 2 hingga 13 Oktober mendatang di GOR Tribuana Pekanbaru. Berbagai sekolah dari seluruh Riau antusias berpartisipasi. Peserta berasal dari berbagai latar belakang prestasi, mulai dari juara, mantan juara hingga pendatang baru. Dengan persaingan yang ketat, semua tim berpeluang menampilkan cerita menarik.
Tahun ini dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Riau mendaftar 32 tim putra dan 15 tim putri. Jumlah ini meningkat 11 peserta dari pelaksanaan 2017. Untuk putra, 32 tim dibagi dalam delapan grup penyisihan. Untuk lolos ke babak play-off, dari tiap grup hanya akan diambil juara grup saja.
Dari drawing yang dilakukan Senin (24/9), pada kategori putra, juara bertahan SMAN 1 Siak berada di Grup A bersama SMAN 1 Ujungbatu, SMA Santo Tarcisius Dumai, dan SMA Dharma Loka Pekanbaru. Datang dalam status juara, SMAN 1 Siak akan mendapatkan penantang terkuat dari SMAN 1 Ujungbatu. Dua tim lain juga dipastikan memberi perlawanan sengit, tiket lolos dari penyisihan tak otomatis mudah didapat.
Pada Grup B, akan berlaga SMAN 3 Pekanbaru, SMAN 1 Pasir Penyu, SMAN 2 Bangkinang Kota dan SMA 1 Telukkuantan. SMA 1 Telukkuantan cukup menonjol dengan membawa bekal juara HSBL dan juara Honda DBL Riau Series 2011 dan 2012. Di Grup C empat sekolah yakni SMAN 12 Pekanbaru, SMAN 1 Rengat, SMA 1 Mandau dan SMAN 11 Pekanbaru yang bersaing. Pada pembagian grup ini, Grup D diprediksi menjadi sorotan.
Dihuni SMA Santa Maria Pekanbaru, SMA Darma Yudha Pekanbaru, SMA 1 Pangkalankerinci dan SMK 2 Pekanbaru, penghuni grup ini relatif kuat. Dengan materi pemain yang nyaris berimbang, persaingan merebut satu tiket dari grup ini akan panas.
Sementara di Grup E dihuni SMA 2 Siak Hulu, SMA 1 Pekanbaru, SMA 5 Pekanbaru dan SMA Cendana Duri. SMA 1 Pekanbaru menonjol dengan pengalaman juara Honda DBL Riau Series empat kali yakni tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016.
Pada Grup F tim-tim unggulan putra seperti SMA As-Shofa Pekanbaru dan Al Azhar Syifa Budi Pekanbaru sudah berada dalam satu grup yang sama. Keduanya ditemani oleh SMAN 2 Tambang dan SMAN 2 Pekanbaru sebagai penghuni grup. Sementara itu di Grup G, empat tim yang akan bertarung adalah SMA Bernas Pangkalankerinci, SMA 9 Pekanbaru, SMA Cendana Rumbai dan SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Disini, meski SMA 9 merupakan mantan juara Honda DBL Riau Series 2010, SMA Bernas sebagai pendatang baru juga patut diwaspadai. Label pendatang baru membuat tim lain relatif buta dengan kekuatan tim ini.
Terakhir, persaingan dipastikan juga menarik di Grup H yang berisi SMAN 8 Pekanbaru, SMA Kalam Kudus Pekanbaru, SMK Patria Dharma Selatpanjang Dan MAN 1 Telukkuantan. SMK Patria Dharma membawa bekal juara HSBL di Selatpanjang. Sementara dengan kompetensi yang aktif di Kuansing, MAN 1 Telukkuantan selalu membuat kejutan, mereka juga masuk final di HSBL Telukkuantan.
Sekretaris Umum Perbasi Riau Irjon Suera SH yang juga merupakan Ketua Panitia Honda DBL Riau Series 2018 kepada Riau Pos, Kamis (27/9) memprediksi, dengan undian grup yang sudah dilakukan, Honda DBL Riau Series 2018 akan langsung menarik untuk di tonton sejak pertandingan pertama di penyisihan grup.’’Jadi sejak di penyisihan sudah mulai serulah. karena di penyisihan terpecah, unggulan ada di semua grup,’’ ungkapnya.
Dikatakannya lagi, dengan hanya juara grup yang diambil pada kategori putra, setiap tim dipastikan akan menampilkan permainan terbaiknya.’’Sistemnya masing-masing juara grup akan masuk ke play-off. Langsung penyisihan sistem gugur,’’ singkatnya.(eca)
(Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru)