NEW YORK (RIAUPOS.CO) - Era Charlotte Hornets di bawah kepemimpinan Michael Jordan telah usai. Sebab, Dewan Gubernur NBA menyetujui permintaan Jordan. Yakni, menjual seluruh sahamnya kepada Rick Schnall dan pemilik saham minoritas Hornets, Gabe Plotkin.
Menurut laporan jurnalis ESPN Adrian Wojnarowski, hanya ada satu voter Dewan Gubernur NBA yang mengajukan keberatan. Yaitu, pemilik New York Knicks James Dolan. Sampai saat ini, belum diketahui alasan pria 68 tahun itu menentang penjualan.
Sementara itu, 29 voter lain menyetujui permintaan Jordan. Seluruh proses diperkirakan selesai dalam waktu dua pekan ke depan. Meski sukses sebagai pemain, karier Jordan ketika menjadi pemilik klub tidaklah cemerlang. Sepanjang 13 tahun bersama Jordan, Hornets hanya memiliki rekor 423-600.
Itu adalah persentase kemenangan terendah kelima di NBA. Selama lebih dari satu dekade, mereka juga hanya dua kali lolos ke babak play-off. Meski begitu, peran Jordan di NBA tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimanapun, dia telah menjadi ikon terbesar NBA di dunia. Dia juga menjadi satu-satunya Dewan Gubernur NBA yang berkulit hitam.
”Saya tidak tahu harus mulai dari mana ketika bicara kontribusi Michael Jordan di liga ini,” kata Komisioner NBA Adam Silver pada Maret lalu. ”Terus terang dia tidak hanya berperan sebagai pemain, tetapi juga memainkan peran sebagai gubernur selama kira-kira satu dekade terakhir,” lanjutnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman