PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua PSTI Riau, Rudianto Manurung SH MH CLA, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ini karena dua atlet sepaktakraw Riau yang dipanggil tim nasional, ikut mempersembahkan medali emas, perak, dan perunggu di ajang SEA Games 2023 Kamboja. Mereka adalah Muhammad Hafiz (putra) dan Wan Annisa (putri).
Di Phnom Penh, Hafiz bersama tim putra Indonesia berhasil mempersembahkan satu dari dua medali emas yang diraih tim sepaktakraw Indonesia. Hafiz masuk dalam nomor tim dobel event yang di final berhasil mengalahkan Myanmar. Pemain asal Bengkalis ini juga ikut membawa Indonesia meraih perak di nomor qwadrant, sebelum kalah di final dari Thailand.
Sementara itu Wan Annisa masuk dalam tim putri Indonesia yang meraih perunggu nomor qwadrant putri yang dikalahkan Thailand di semifinal. Atas prestasi dua pemain muda Riau itu, Rudi mengaku senang dan bangga. Bersama Kadispora Riau Bobby Rachmat, Rudi menjemput Hafiz dan Annisa di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Jumat ((26/5/2023) pagi lewat penerbangan pertama dari Jakarta. Setelah sampai Indonesia sepulang dari Kamboja, keduanya kembali ke Pelatnas Sepaktakraw di Sukabumi, Jawa Barat. Baru kemarin mereka kembali ke Riau.
Selain Rudianto dan Kadispora, beberapa pengurus PSTI Riau juga hadir dalam penjemputan tersebut. Yakni Sekum Amrizal Amir, Kabid Binpres PSTI Riau Anton Prawoto, Bendahara Riri dan jajaran pengurus seperti Nabawi, Edi Isnanto, Tengku Amaini, Khusairi, dll. Dalam kesempatan itu, hadir juga Wakil Ketua DPRD Riau dari PDI Perjuangan, Syarifuddin Poti.
Dia mengaku senang dengan apa yang diraih oleh atlet asli binaan PSTI Riau itu. Menurutnya, apa yang didapatkan keduanya merupakan hasil dari kerja keras latihan, baik saat masih di Riau maupun di pelatnas.
"Kami dari PSTI Riau akan terus bekerja keras melahirkan dan membina atlet-atlet yang bisa bersaing secara nasional," jelas lelaki yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Rudi, Hafiz dan Annisa adalah dua pemain hasil didikan PPLP Riau yang kemudian dipromosikan ke tim senior dan turun di beberapa turnamen, antara lain PON 2021 Papua dan Kejurnas di Kalimantan Utara. Hafiz sempat turun di King's Cup 2022 Bangkok, dan setelah itu bersama Annisa dipanggil Pelatnas SEA Games.
"Keberhasilan mereka ikut mempersembahkan medali untuk Indonesia adalah hasil dari didikan keras para pelatih dan pengurus PSTI Riau selama ini. Mereka hasil dari regenerasi yang kami lakukan," ujar Rudi.
Rudi berharap para pemain Riau terus memperlihatkan prestasi dan permainan yang membaik dan banyak lagi yang masuk ke tim nasional yang turun ke berbagai iven yang diikuti Indonesia. Dengan begitu, maka upaya untuk mengembalikan sepaktakraw Riau ke "habitat aslinya" akan menjadi kenyataan.
"Saya tahu, di masa lalu Riau memiliki pemain-pemain hebat dan selalu menjadi langganan tim nasional. Putra maupun putri. Prestasi itu yang harus kami kembalikan," ujar lelaki asal Rokan Hulu yang juga seorang pengacara ini.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman
