PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Olahraga sepaktakraw menjadi salah satu cabang unggulan di Indonesia. Bahkan dalam Sea Games baru-baru ini, sepaktakraw Indonesia turut menyumbang medali emas. Untuk itu, Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Provinsi Riau terus melakukan sejumlah upaya agar atlet sepaktakraw terus bermunculan. Salah satunya ialah dengan menggelar iven Kapolda Riau Cup 2023.
Kegiatan yang terselenggara dengan sukses pada pekan lalu ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-77 yang diikuti oleh 12 polres se-Riau. Iven yang ditutup secara langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal tersebut juga sekaligus menjadi ajang pencarian bibit untuk PON yang bakal diselenggarakan di Aceh Sumut tahun 2024 mendatang.
Ketua PSTI Riau Rudianto Manurung mengaku sangat senang dengan perhatian Kapolda Riau terhadap cabang olahraga yang dia pimpin. Menurutnya, perhatian ini harus diapresiasi karena baru kali ini Polda Riau menggelar sebuah kejuaraan sepaktakraw. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Riau atas perhatiannya dalam ikut membina dan mengembangkan sepaktakraw di Riau. Semoga kejuaraan ini akan terus bisa diselenggarakan setiap tahunnya,” ujar lelaki yang juga seorang pengacara ini.
Dalam final Kapolda Cup 2023, Siak yang diperkuat Dion Pramudana, Julidafitra, Bibi Syahbani, Patriadi, dan Angga Kusdarianto, bermain spartan. Meski kalah di set pertama 19-21, namun di dua set berikutnya mereka bermain mati-matian dan menang dengan 21-18 dan 21-16.
Dengan kemenangan tersebut, Polres Siak berhasil meraih trofi bergilir Kapolda Riau dan berhak atas hadiah Rp10 juta. Sedangkan Rohul yang berada di peringkat kedua mendapatkan hadiah Rp5 juta. Di peringkat ketiga, Bengkalis mendapat uang pembinaan Rp4, dan Indragiri Hilir mendapatkan hadiah Rp2 juta.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal usai penyelenggaraan iven merasa senang dengan turnamen yang baru pertama kali digelar di Riau ini. Menurutnya, sepaktakraw yang merupakan olahraga khas Melayu, harus terus dibina dan dikembangkan di Riau. “Sepaktakraw adalah olahraga khas Melayu. Sebagai orang Riau, kita harus terus melahirkan, membina, dan mengembangkan olahraga ini agar terus bisa berprestasi,” kata Kapolda.
Menurut Kapolda Riau, para pemain Riau selalu berprestasi dalam olahraga ini dalam berbagai iven nasional maupun internasional. Pemain-pemain Riau juga selalu menjadi tulang punggung Indonesia di berbagai iven internasional. Untuk itu dia berharap Kapolda Riau Cup 2023 ini bisa memacu prestasi bagi atlet Riau. “Kita tahu sejak dulu para pemain Riau berprestasi tinggi secara nasional dan jadi tulang punggung Indonesia di berbagai iven. Saya berharap hal itu bisa dipertahankan,” pungkasnya.(hbk)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru