JAKARTA (RIAUPOS.CO) - TIDAK dapat dipungkiri, kasus kematian suporter Persija Jakarta akhir pekan lalu menjadi noda hitam dalam sejarah olahraga Indonesia. Bahkan kasus terjadi sebelum laga Persib vs Persija itu sangat viral dibandingkan kasus-kasus penganiayaan yang melibatkan suporter lainnya.
Melihat korban yang terus berjatuhan, akhirnya Pemerintah mengambil langkah tegas. Pemerintah melalui Kemenpora, memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola profesional di Indonesia.
“Pemerintah meminta liga sepak bola Indonesia dihentikan sementara selama dua minggu. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada korban dan sekaligus belasungkawa nasional,” ujar Menpora Imam Nahrawi di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (24/9).
Keputusan Menpora ini dikeluarkan melalui berbagai pertimbangan, termasuk laporan dan masukan dari pihak-pihak lain. Imam juga meminta agar selama penghentian ini, pihak-pihak terkait melakukan introspeksi.
“Ini momentum kita semua untuk berintrospeksi diri. Ingat, satu nyawa sangat mahal harganya dibandingkan sepak bola,” tegasnya.
Tidak hanya itu saja, Imam meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru melakukan keputusan yang bersifat luar biasa. Dia juga ingin agar kedua lembaga tersebut tegas dalam memberikan sanksi kepada pihak-pihak terkait.
Langkah ini dilakukan sebagai peringatan keras terhadap semua pihak yang terkait langsung dengan kompetisi sepak bola di Indonesia. Sebab Imam sudah geram dengan adanya korban jiwa yang terus berjatuhan.
“Di saat yang bersamaan pejuang sepak bola kita sedang menggembirakan Indonesia, baik U-16 dan U-19, juga senior. Jangan sampai persatuan nasional yang dilakukan Timnas tercoreng dengan liga kita yang belum bermartabat dan profesional,” ucapnya dengan nada lantang.
Pemerintah juga meminta PSSI segera melakukan edukasi sesuai aturan yang ada. Sebab pemerintah tidak ingin kejadian kematian suporter ini terulang kembali.(mat/ksm)
(Laporan JPNN, Jakarta)