JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 tinggal menyisakan dua bulan. Event ini berlangsung di tiga negara, yakni Jepang, Filipina, dan Indonesia, pada 25 Agustus hingga 10 September.
Sekjen LOC FIBA Basketball World Cup 2023 Indonesia Junas Miradiarsyah menyatakan, dari sisi venue persiapan Indoor Multifunction Stadium (IMS) sudah mencapai 99,99 persen menurut hitungan Kementerian PUPR.
Selain itu, pihaknya masih menunggu daftar resmi pemain dari tim yang bertanding di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan penjualan tiket. Sebagaimana diketahui, Indonesia kebagian mengadakan dua grup. Pertama, Grup G yang dihuni Iran, Spanyol, Pantai Gading, dan Brasil. Lalu, Grup H yang berisi negara Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis.
Junas menilai, penjualan tiket bakal menjadi tantangan tersendiri. Sebagai perbandingan, saat penyelenggaraan FIBA Asia Cup sebelumnya, Istora Senayan saat itu hanya berkapasitas 5 ribu penonton.
”Di IMS ini 16 ribu lebih. Jadi, sekitar tiga kali lipat lebih dari Istora. Perlu ada strategi. Salah satunya nunggu line-up resmi tim,” jelasnya di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Diharapkan, negara yang tampil bisa menyertakan pemain terbaik agar memancing para penonton untuk hadir. Tiga tim yang paling dinanti adalah Kanada, Spanyol, dan Prancis.
Kanada memiliki banyak pemain yang berlaga di NBA. Mulai Jamal Murray, Shai Gilgeous-Alexander, RJ Barrett, Andrew Wiggins, hingga Kelly Olynyk.
”Ya, tiket dibuka sejak lama, tahun lalu. Tapi, penonton nunggu timnya, line-up-nya,” ungkap Junas.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman