SACRAMENTO (RIAUPOS.CO) – Nyaris 20 ribu pasang mata yang memadati Crypto.com Arena kemarin mendapat sajian laga NBA bersejarah. Saat tuan rumah Sacramento Kings melumat sang tamu Los Angeles Clippers dengan skor tipis 176-175. Saking ketatnya, laga harus dituntaskan melalui dua kali overtime.
Tingginya poin yang dihasilkan kedua tim membuat laga itu tercatat sebagai partai dengan skor terbanyak kedua dalam sejarah NBA. Hanya kalah dengan duel Denver Nuggets kontra Detroit Pistons pada Desember 1983. Saat itu Pistons menang 186-184. Dalam sejarah NBA, tercatat juga hanya tujuh kali sebuah tim membuat raihan poin lebih dari 170 di seri reguler. Kings dan Clippers kini masuk dalam daftar elite tersebut.
”Dari kacamata fans, jelas ini laga yang sangat seru. Banyak poin tercipta dengan cara luar biasa,” ucap Mike Brown, head coach Kings, sebagaimana dilansir New York Post.
Malik Monk dan D’Aaron Fox jadi pahlawan utama tuan rumah. Masing-masing mengemas 45 dan 42 poin. Raihan itu sekaligus menjadi yang pertama dalam sejarah franchise Kings ada dua pemain mereka yang mencetak 40 poin lebih di laga yang sama.
”Kami sempat tertinggal 12 poin. Tapi, kami tidak mau menyerah. Lantas inilah yang terjadi. Pertandingan yang sangat mendebarkan,” ucap Monk.
Kawhi Leonard jadi mesin poin utama Clippers dengan 44 angka. Itu poin tertinggi yang dia buat musim ini. Paul George menambahi 34 angka.
Sementara Russell Westbrook yang melakukan debut bersama Clippers mencetak 17 poin, 14 assist, dan 5 rebound.
”Duel yang luar biasa. Kejar-mengejar angka terus terjadi,” ucap Tyronn Lue, head coach Clippers.
Kedua tim total mencatat 44 tembakan tiga angka sukses. Itu tercatat sebagai tembakan three point terbanyak yang tercipta dalam satu laga NBA. Kings dan Clippers di laga ini memang sedang punya akurasi tembakan tinggi dengan masing-masing mencapai field goal 58 persen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman