NYON (RIAUPOS.CO) - UEFA akhirnya mengkonfirmasikan bahwa mereka memindahkan venue final Liga Champions 2021-22 dari Saint Petersburg, Rusia, ke Paris, Prancis.
Sebelumnya, Krestovsky Stadium yang terpilih untuk menjadi host final Liga Champions tersebut. Akan tetapi kemudian terjadi krisis antara Rusia dengan Ukraina.
Rusia memutuskan untuk melancarkan serangan pada Ukraina pada 24 Februari 2022. Situasi ini langsung membuat UEFA bereaksi. Mereka menggelar rapat dadakan. Rapat itu disebut dilakukan guna memindahkan venue final Liga Champions.
Pada akhirnya keputusan pun sudah diambil oleh UEFA. Per Jumat (25/02/2022) petang WIB, mereka resmi mengeluarkan keputusan bahwa final Liga Champions tak akan lagi digelar di Saint Petersburg.
Sebagai gantinya, UEFA menunjuk Stade de France, Saint-Denis, di Paris untuk menjadi host final Liga Champions pada bulan Mei 2022 mendatang.
"Komite Eksekutif UEFA hari ini mengadakan pertemuan luar biasa menyusul eskalasi situasi keamanan di Eropa," jelas pernyataan resmi UEFA di lamannya.
"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions Pria UEFA 2021/22 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis. Pertandingan akan dimainkan seperti yang dijadwalkan pada hari Sabtu 28 Mei pukul 21.00 CET," tambah pernyataan UEFA.
"UEFA ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmen pribadinya untuk memindahkan pertandingan paling bergengsi sepakbola klub Eropa ke Prancis pada saat krisis yang tak tertandingi," jelas UEFA.
Ditambahkan, bersama dengan pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya multi-stakeholder untuk memastikan penyediaan penyelamatan bagi pemain sepakbola dan keluarga mereka di Ukraina yang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pemindahan manusia yang mengerikan.
Selain itu, pertemuan tersebut juga digunakan untuk membahas nasib klub-klub sepakbola di Rusia dan Ukraina muapun tim nasionalnya. UEFA meminta mereka untuk menggelar sisa pertandingan kandang mereka musim ini di tempat netral.
"Pada pertemuan hari ini, Komite Eksekutif UEFA juga memutuskan bahwa klub dan tim nasional Rusia dan Ukraina yang bersaing di kompetisi UEFA akan diminta untuk memainkan pertandingan kandang mereka di tempat netral sampai pemberitahuan lebih lanjut," lanjut pernyataan UEFA.
"Komite Eksekutif UEFA selanjutnya memutuskan untuk tetap siaga untuk mengadakan pertemuan luar biasa lebih lanjut, secara berkelanjutan secara teratur jika diperlukan, untuk menilai kembali situasi hukum dan faktual saat berkembang dan mengadopsi keputusan lebih lanjut yang diperlukan."
Sebelumnya pihak UEFA juga sudah merilis pernyataan resmi terkait agresi militer Rusia ke Ukraina. Mereka mengecam keras keputusan yang dibuat oleh negara yang dipimpin oleh Valdimir Putin tersebut.
"UEFA berbagi keprihatinan signifikan komunitas internasional untuk situasi keamanan yang berkembang di Eropa dan mengutuk keras invasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina."
Sebagai badan pengatur sepakbola Eropa, UEFA bekerja tanpa lelah untuk mengembangkan dan mempromosikan sepak bola sesuai dengan nilai-nilai umum Eropa seperti perdamaian dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, dalam semangat Piagam Olimpiade.
"Kami tetap teguh dalam solidaritas kami dengan komunitas sepak bola di Ukraina dan siap untuk mengulurkan tangan kami kepada rakyat Ukraina. Kami menghadapi situasi ini dengan sangat serius dan mendesak. Keputusan akan diambil oleh Komite Eksekutif UEFA dan akan segera diumumkan," tulis UEFA mengakhiri.
Sumber: UEFA/News/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun