PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau dalam waktu dekat akan segera menjumpai Gubernur Riau H Syamsuar, berharap agar Riau bisa jadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI/2023.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Riau Iskandar Hoesin, kemarin. Ia mengatakan, dengan menjadi tuan rumah Porwil, maka akan terjadi peredaran uang yang cukup besar di Riau dari tamu yang berkunjung selama pelaksanaan Porwil nantinya.
''Dengan menjadi tuan rumah, kan mereka belanja di sini, makan di sini, bayar hotel dan lain-lain. Itu kan uang masuk ke sini. Kemudian venue-venue bekas PON itu kan bisa digunakan untuk Porwil,'' ujar Iskandar.
Apalagi, sembilan provinsi di Sumatera telah meminta Riau jadi tuan rumah pelaksanaan Porwil XI/2023. Hal ini diminta sesuai hasil rapat koordinasi (Rakor), beberapa waktu lalu.
Menurutnya, memang pelaksanaan Porwil ini ada beberapa provinsi yang siap menjadi tuan rumah, seperti Sumatera Selatan, namun kenapa akhirnya diusulkan Riau, karena menimbang bisa melalui jalur darat dari berbagai daerah yang biayanya juga tidak terlalu besar.
Selain itu, untuk pelaksanaan Porwil ini, Riau cukup menyiapkan biaya untuk kesiapan pertandingan. Sedangkan biaya atlet dan peserta, seperti, akomodasi, transportasi, konsumsi dan lainya ditanggung oleh provinsi masing-masing. Riau juga diminta tidak perlu membuat kegiatan dengan begitu mewah dan wah, tapi cukup sederhana mulai dari pembukaan sampai penutupan yang bisa dilaksakan di salah satu GOR saja.
''Ini juga sesuai yang disampaikan sembilan pengurus KONI dimaksud dalam rapat lalu. Makanya ini juga jadi bahan pertimbangan buat kita. Dan akan kita sampaikan kepada gubernur nanti,'' ujarnya.
Sementara disinggung perkiraan anggaran, Iskandar mengatakan, kemungkinan hanya sekitar Rp10 miliar. Jika dibandingkan dengan hitungan anggaran pemberangkatan atlet pada Porwil juga tidak jauh beda yang mencapai angka Rp7 miliar.
''Jadi kalau kita pikir cuma menambah Rp3 miliar lebih baik kita jadi tuan rumah. Tambah lagi dengan menjadi tuan rumah ini ada kelebihan yang dispesialkan buat kita. Salah satunya menetapkan atlet kita yang memang sudah berprestasi tidak perlu ikut seleksi lagi,'' ujarnya.
Ia mengungkapkan, Porwil ini harus dilaksanakan, karena ini merupakan seleksi untuk PON. Jika tidak melalui Porwil tentu seluruh Sumatera akan mengikuti kejurnas. Sementara efeknya apa, Sumatera akan kalah saing dengan atlet-atlet nasional yang secara kemampuan pasti jauh beda. Bisa jadi beberapa atlet tidak dapat kesempatan ikut pada PON.
''Yang pasti dengan kita jadi tuan rumah juga akan memberikan dampak baik pada ekonomi Riau. Saat ini, Gubernur Riau Syamsuar lagi melaksanakan umrah, setelah beliau pulang nanti kita akan langsung buat pertemuan dan menyampaikan perencanaan ini,'' pungkasnya.(dof)