PARIS (RIAUPOS.CO) - Karim Benzema dituduh oleh menteri Prancis memiliki hubungan dengan kelompok teroris, karena dukungannya terhadap rakyat Gaza lewat media sosial.
Benzema telah menunjukkan dukungannya kepada Palestina menyusul serangan dari Israel yang telah menyerang Gaza tak henti-hentinya dalam sepekan terakhir ini.
Warga sipil yang tidak bersalah secara tragis kehilangan nyawa mereka, termasuk perempuan dan anak-anak. Dikutip dari media sosial X, mantan pemain Real Madrid itu menulis, "Doa kami semua untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pemboman tidak adil yang tidak menyisakan perempuan atau anak-anak."
Mantan pemain sayap Aston Villa, Anwar El-Ghazi juga mendukung Palestina secara daring, namun klubnya sekarang, Mainz, menskorsnya karena postingan tersebut. Namun, berbeda dengan Benzema. Ia malah mendapat kritik dari Gerald Darmanin, yang merupakan Kepala Kementerian Dalam Negeri Prancis.
"Tuan Karim Benzema memiliki hubungan buruk, seperti yang kita semua tahu, dengan Ikhwanul Muslimin," katanya dilansir dari C News.
"Hanya dengan menulis itu, dia (Benzema) adalah agen propaganda Hamas karena Hamas mempunyai strategi untuk menghancurkan Israel secara fisik, tetapi juga menghancurkan Israel melalui opini publik Internasional."
Valerie Boyer, seorang senator Prancis, menyerukan agar Ballon d'Or Benzema dibatalkan jika tuduhan Darmanin terbukti. Penggawa Prancis itu resmi bermain di Al Ittihad di Liga Pro Saudi sejak musim ini, dan mengungkapkan bahwa dia termotivasi untuk pindah ke Timur Tengah karena agamanya.
Pemain berusia 35 tahun itu berkata, "Karena saya seorang Muslim dan ini adalah negara muslim, saya selalu ingin tinggal di sini," katanya pada Juni ketika ditanya tentang keinginannya untuk pindah ke Arab Saudi dilansir dari Sport Bible.
“Ini berbeda, berbeda dengan Eropa. Saya sudah pernah ke Arab Saudi dan saya merasa senang karenanya. Yang terpenting, ini adalah negara Muslim yang dicintai dan indah. Saya ingin berada di sana karena penting bagi saya untuk berada di negara Muslim, di mana banyak orang seperti saya."
Sampai tulisan ini ditulis, tidak ada komentar dari Karim Benzema perihal tuduhan bahwa dirinya diasosiasikan dengan kelompok teroris.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman