PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Narkoba telah menjadi isu nasional yang berkembang di Indonesia saat ini. Lihat saja untuk peredaran narkoba, status Indonesia dalam peta peredaran gelap narkoba internasional bukan hanya sebagai negara transit, namun kini sudah berubah menjadi negara produsen narkoba.
Lebih mengkhawatirkan lagi para pengguna narkoba pada umumnya adalah pekerja swasta, wiraswasta, buruh, ASN serta pelajar dan mahasiswa. Kalau kondisi ini berlanjut akibatnya adalah menurunnya kualitas generasi muda yang berarti akan mengurangi aset bangsa.
Melihat kondisi ini, maka Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau menggelar Training of Trainer (ToT) dan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Hotel Bono Pekanbaru, 15-17 September 2021. Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Riau Farida SE MM mewakili Kadispora Riau H Boby Rachmat SSTP MSi yang di waktu bersamaan membuka kegiatan Pelatihan Pengembangan Organisasi Keolahragaan di Hotel Holywood.
Kegiatan ToT dan Penyuluhan Bahaya Narkoba 2021 ini diikuti 145 orang yang terdiri dari 80 pelajar utusan 10 sekolah SMA/SMK Kota Pekanbaru dan 65 pemuda organisasi utusan 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau. Sedangkan, narasumber pada kegiatan ini adalah mereka yang memiliki kualifikasi tertentu yang dapat memberikan materi sesuai dengan kebutuhan seperti Ditres Narkoba Polda Riau, Polda Riau, Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Riau, motivator, akademisi, dan Kipan Riau.
"Kegiatan ini merupakan sebuah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan peran kita terhadap permasalahan narkoba terutama bagi pemuda di Provinsi Riau. Peran serta dan sinergi harmonis dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat, maupun masyarakat umum, menjadi kunci keberhasilan upaya penanggulangan narkoba," ujar Kadispora Riau H Boby Rachmat SSTP MSI kepada Riau Pos, Kamis (16/9).
Lebih lanjut, Boby mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk memproteksi generasi muda dari bahaya narkoba. Sedangkan, sasaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan bagi generasi muda terhadap penyebarluasan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan pemuda berusia 16-30 tahun. "Kegiatan ini merupakan langkah yang efektif menambah pengetahuan bagi kita semua dalam mensosialisasikan bahaya narkoba dan juga meningkatkan kepekaan di lingkungan dampak dan upaya memberantas narkoba," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Riau Farida mengatakan ToT dan Penyuluhan Bahaya Narkoba 2021 menggunakan metode andragogi, dengan teknik yang digunakan selama pelatihan selain ceramah dan pemaparan materi juga dilengkapi dengan tanya jawab, diskusi kelompok, dan sosialisasi dengan masyarakat di lapangan.
Pembukaan kegiatan ini juga dihadiri Kabid Sarana Prasarana Kemitraan Dispora Riau Nur Hamdi dan Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Riau Yul Akhyar. "Kegiatan ini juga menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Peserta wajib memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ruangan acara," ujar Farida.(ifr)