PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - tlet dari cabang olahraga (cabor) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Pekanbaru dikirim untuk mengikuti kejurnas Anggar Kulonprogo Open 2 Fencing Championship 2018, Daerah Khusus Ibukota Yogjakarta, mulai 19-22 Juli.
Keberangkatan delapan atlet anggar ini di lepas oleh Ketua Umum Pengurus Kota IKASI Pekanbaru Jhon Romi Sinaga dan juga pengurus lainnya. Delapan atlet yang dikirim Ikasi Pekanbaru yakni, Kevin Fadhilah, Silvia Andini, Yasmin Nazla, Wanda Febrina, Zahara, Richard, Elbert, M Ridho, Rizki Tani dan Zaid. Kelas yang dipertandingkan, degen, floret serta sabel.
“Untuk kejurnas ini kami tidak mau membebani atlet dengan target. Namun yang saya harapkan saat iven semua atlet bisa menikmati kejuaraannya dan harus mengambil ilmu dari iven ini,” kata Romi di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Ahad (15/7).
Disebutkan Romi, dalam pengiriman atlet IKASI ke kejurnas ini, menegaskan tidak mendapat bantuan dari KONI Pekanbaru. Keberangkatan atlet ini anggarannya diambil dari swadaya orang tua atlet dan pengurus IKASI saja.
Kondisi seperti ini, kata Romi lagi, sudah dirasakan sejak dirinya menjabat sebagai pemegang tampuk kekuasaan IKASI Pekanbaru. Dan dipastikannya, belum ada KONI Pekanbaru memberi bantuan kepada atletnya. “Termasuk keberangkatan kali ini,” tegasnya.
“Meski begitu, saya tetap yakin anak-anak saya mampu memberikan prestasi terbaik bagi Kota Pekanbaru di ajang nasional itu,” sebut Romi lagi.
Disampaikan Romi lagi, dalam melakukan persiapan untuk kejurnas ini, para atlet pun hanya berlatih di tempat seadanya, namun tetap dengan semangat tinggi meski peralatan pun kurang memadai.
“Selama di Kejurnas saya serahkan sepenuhnya tanggungjawab kepada Ketua Harian, Yonrizal. Karena dia juga merupakan pelatih anggar Pekanbaru. Semoga anak-anak tetap membawa semangat tinggi dan membuat harum nama Pekanbaru,” harapnya.
Dengan modal sebagai pemegang juara umum pada kejurnas anggar di Jakarta, diharapkan tetap membakar semangat anak-anak untuk berbuat banyak di iven kali ini.
“Bawa pulang medali emas sebanyak-banyak untuk tim Kota Bertuah, dan selamat bertanding anak-anakku,” ungkap Romi.
Meski pemberangkatan tim ini tanpa bantuan pemerintah, dan KONI Pekanbaru, Jhon Romi meminta kepada para atlet tetap semangat. Sebab, meraih prestasi merupakan tujuan utama, dibandingkan memikirkan hal-hal lainnya.
Hal yang sama juga disayangkan Waka Bidang Kaderisasi, Syafruddin didampingi Humas IKASI Pekanbaru Agustian. Menegaskan, perhatian KONI Pekanbaru sangat diharapkan cabornya. Karena ini untuk menuai prestasi yang gemilang. Dan tentunya menjadi motivasi bagi atlet yang lain, dan juga cabor yang lain.
KONI dimintanya, jangan hanya cuma ingin hasil saja, dan tidak mau membantu atlet. Baik untuk event maupun untuk pembelian peralatan tanding dan baju atlet.
“Selama ini nol bantuan dari KONI. Padahal Pemko sudah memberikan uang hibah miliaran untuk atlet melalui KONI. Kondisi ini atlet selama ini tidak mendapat apa-apa dari KONI,’’ ujarnya.(gus)