Tak Ada Kejelasan 8 Venue, Gubri: PB Porprov Koordinasi dengan KONI Riau

Olahraga | Minggu, 16 Oktober 2022 - 22:09 WIB

Tak Ada Kejelasan 8 Venue, Gubri: PB Porprov Koordinasi dengan KONI Riau
Gubri Syamsuar menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kuansing membahas persiapan pelaksanaan Porprov X di kediaman Gubri Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Ahad (16/10/2022). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kuansing untuk membahas persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau di kediaman Gubri di Pekanbaru, Ahad (16/10/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Gubri Syamsuar meminta agar Pemkab Kuansing sebagai PB Porprov agar bisa segera mengkoordinasikan dan menetapkan venue cabang olahraga (cabor) Porprov X Riau, yang akan dipindahkan ke ibukota Provinsi, Pekanbaru.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Boby Rahmat, mengatakan, Gubri Syamsuar telah memanggil Ketua PB Porprov yaitu Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin dan pengurus untuk menetapkan cabor mana saja yang akan dipindahkan, dan cabor mana saja yang tetap dilaksanakan di Kuansing.

“Jadi dari hasil pertemuan Gubernur Riau bersama PB Porprov dan KONI Riau, sudah diambil kesimpulannya bahwa PB Porprov akan berkoordinasi dengan KONI Riau terkait cabor yang dilaksanakan di Kuansing dan Pekanbaru," ujar Boby Rahmat, Ahad (16/10/2022).

Boby menuturkan, diwacanakan memang ada 8 cabor yang akan dipindahkan  ke Pekanbaru.

"Pak Gubernur persilakan PB Porprov berkoordinasi dengan KONI membicarakan hal tersebut," kata Boby Rahmat.

Dijelaskan Boby Rahmat, dari penjelasan PB Porprov kepada Gubri, bahwa memang ada venue cabor yang tidak siap terutama terkait dengan peralatan yang akan digunakan saat pertandingan. Untuk itulah perlu ketegasan dari KONI Riau bersama technical delegate (TD) memastikan venue 8 cabor tersebut layak atau tidaknya dipertandingkan di Kuansing.

“Dari Kuansingnya ada beberapa sarana yang tidak selesai, dan perlu koordinasi dengan KONI segera memutuskan pemindahan muncul dari PB Porprovnya, dan yang terpenting di-TD-nya apakah layak atau tidak. Gubernur menyatakan Porprov tetap didukung, dan dilaksanakan sudah kesepakatan bersama terselenggarakan dan sukses," sebutnya

Sementara itu, Wakil Ketua III KONI Provinsi Riau Chairul Fahmi menjelaskan bahwa KONI Riau tetap komitmen pelaksanaan Porprov sesuai jadwal yang ditetapkan mulai tanggal 12 November 2022. Terkait dengan pertemuan dengan Gubernur Riau, KONI Riau sepakat dengan Gubernur menyiapkan venue di Pekanbaru untuk 8 cabor, yakni cabor renang, panjat tebing, taekwondo, voli indoor dan outdoor indoor, sepak takraw, senam dan tenis lapangan.

“Pak Gubernur tetap komitmen Porprov terlaksana on schedule, terkait kekurangan anggaran kita sudah mengusulkan dan menyisir anggaran pertandingan yang tersedia. Dengan memindahkan ke Pekanbaru cabor yang venue-nya tidak siap. Dan Kuansing memang masih ada tawar-menawar, tapi kami tetap meminta 8 cabor itu tetap dipindahkan ke Pekanbaru,” kata Fahmi.

“Saat pertemuan dengan PB Porprov, Gubernur komitmen tetap terlaksana di Kuansing. Berkaitan dengan payung hukum pemindahan venue, kami akan konsultasi dengan BPK dan Inspektorat pendampingan agar tidak bermasalah, dan Sekdaprov Riau yang akan menggaransi,” tambahnya.

Dijelaskan Fahmi, untuk permintaan penambahan anggaran yang tidak disahkan pada APBD Perubahan Kuansing sebesar Rp2,4 miliar. Pihaknya telah melakukan penyisiran untuk menutupi kekurangan anggaran pelaksanaan pertandingan, dengan menyisir cabor yang tidak siap dipindahkan ke Pekanbaru.

“Anggaran tidak ada penambahan, makanya konsekuensi penyisiran anggaran di KONI Riau dan PB Porprov dialihkan. Setelah kami teliti anggaran sebesar Rp2,4 miliar yang diajukan oleh Kunsing lalu, ternyata ada juga dana untuk kontingen mereka lumayan besar juga, jadi tidak serta merta untuk pertandingan cabor,” katanya.

“Jadi anggaran jika 8 cabor dilaksanakan di Pekanbaru tidak di Kuansing bisa dilaksanakan tanpa penambahan anggaran sebesar Rp2,4 miliar. Kami sudah komunikasikan dengan BPKP tidak ada masalah, karena itu ada pendampingan apakah dikelola Kuansing atau dikelola khusus oleh Dispora atau KONI. Contoh cabor voli pasir, tidak perlu lagi menyiapkan pasirnya, cabor senam, tidak perlu lagi memindahkan peralatan dari Pekanbaru ke Kuansing, termasuk cabor lainnya,” tegas Fahmi.

 

Laporan: Dofi Iskandar

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook