ZURICH (RIAUPOS.CO) – Rencana UEFA menggelar format baru Liga Champions akan berjalan mulai musim 2024/2025. Format itu akan memiliki tambahan empat klub yang terlibat dan peningkatan 50% dalam jumlah pertandingan.
Format anyar itu bersamaan dengan penerimaan hadiah uang tambahan sebagai hasilnya, walau jadwal masing-masing klub top akan semakin sulit karena UEFA berupaya mempertahankan elit Eropa menyusul ancaman proposal Liga Super Eropa.
Banyak klub, termasuk tim 'enam besar' Liga Premier diyakinkan untuk menerima proposal Liga Super Eropa yang memisahkan diri pada 2021. Namun, rencana itu akhirnya gagal menyusul banyaknya protes. Walau begitu, kembali pada Oktober 2022, Liga Super Eropa mengumumkan rencana mereka untuk kembali meluncurkan program itu melalui perusahaan A22 Sports Management yang dipimpin CEO Bernd Reichart.
Klub sebagian besar masih berada di pihak UEFA, namun format baru Liga Champions telah disosialisasikan dan sedikit membingungkan. Satu grup yang terdiri dari 36 tim akan menggantikan format delapan grup yang terdiri dari empat tim, dengan masing-masing tim memainkan delapan pertandingan selama babak penyisihan grup yang baru. Empat akan bermain di kandang dan empat tandang.
Setelah penyisihan grup, semua tim akan diformat ke dalam tabel dengan delapan tim teratas secara otomatis lolos ke babak 16 besar. Sementara klub yang finis antara kesembilan dan ke-24 akan memasuki babak play-off untuk delapan tempat tersisa.
Setelah proses itu dimulai, Liga Champions yang sedang berlangsung akan berjalan seperti biasa dengan babak 16 besar menggelar dua leg, perempat final dan semifinal sebelum akhirnya final. Final 2025 saat ini dijadwalkan akan dimainkan di Allianz Arena, markas Bayern Munchen.
Menanggapi format baru ini, para pendukung menggunakan Twitter untuk membagikan pemikiran mereka kepada sedikit orang yang mendukungnya.
"Ini hanyalah Liga Super yang disamarkan," kata seorang pendukung. Sementara yang lain berseru bahwa format baru itu adalah "lelucon mutlak."
Lebih lanjut netizen berbagi kebencian mereka terhadap format tersebut, seperti komentar "Ini benar-benar sampah", "Ini adalah ide yang mengerikan", dan "Ini menjijikkan".
Penggemar lain melanjutkan untuk menyoroti bahwa format saat ini tidak perlu diubah.
"Ini menghebohkan. Kompetisi terbaik, paling bergengsi di sepakbola Eropa hancur. Formatnya sudah bagus dan tidak perlu diubah sama sekali. Jika tidak rusak, jangan perbaiki!”
Format tersebut juga dapat melihat lebih banyak klub Liga Premier yang lolos ke Liga Champions dengan slot tambahan yang dialokasikan untuk dua negara Eropa terbaik selama musim sebelumnya dan sepertiga untuk negara kelima dalam peringkat UEFA.
Manchester City dan Arsenal telah mengamankan tempat mereka di Liga Champions musim depan. Sementara Newcastle United dan Manchester United adalah dua tim yang saat ini berada di jalur untuk mengamankan dua tempat tersisa untuk klub Inggris.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman