PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pertandingan pertama Honda Developmental Basketball League (DBL) With KFC 2022-2023 Riau Series yang mempertemukan antara SMAN 9 Pekanbaru kontra SMAN 8 Pekanbaru berlangsung menegangkan.
Masing-masing tim tampak tampil maksimal memberikan yang terbaik dan memberikan perlawanan. Namun akhirnya SMAN 9 harus mengakui kehebatan SMAN 8 Pekanbaru setelah kalah pada skor akhir 12-32.
SMAN 9 harus mengakui kehebatan SMAN 8 Pekanbaru. Pelatih SMAN 9 Zulmi mengakui kalau anak-anaknya telah tampil maksimal dan memberikan penampilan yang terbaik. Tetapi masih kalah dari tim basket lawan, terutama dari segi fisik.
“Mungkin saat ini kami belum saatnya menang. Ke depannya kami akan lebih mempersiapkan diri lagi. Kami sudah sekuat mungkin dalam latihan, tetapi tim lawan lebih kuat lagi. Untuk saat ini mungkin belum tetapi untuk tahun depan kami akan maksimalkan lagi,” ujar Zulmi.
Ia mengungkapkan anak asuhnya kekurangan dari segi fisik. Untuk itu, pada DBL tahun depan, fisiknya akan lebih diperbaiki lagi.
Sementara itu, Pelatih SMAN 8 Pekanbaru Adi mengakui anak-anaknya masih bermain nervous. Untuk itu, pada game selanjutnya akan bermain lebih enjoy lagi.
“Kalau untuk defence sudah rapi. Itu lah mungkin karena nervous sehingga anak-anak jadi bermain tidak tenang setiap finishing banyak tidak terjadi poin. Untuk pertandingan ke depannya kami berharap agar anak-anak tidak nervous lagi dan dipertandingan selanjutnya bisa lebih percaya diri lagi,” ujar Adi.
Menurutnya, timnya nervous karena di laga pembuka. Hampir sama seperti tahun lalu ketika mengikuti DBL tampil menjadi laga pembuka menjadi nervous. Tetap Alhamdulillah meskipun nervous kami bisa memenangkan pertandingan.(eca)
