PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Turnamen sepakbola U40+ yang digelar Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Riau di Stadion Utama Riau dan Stadion Unri, berakhir Sabtu (11/3/2023) petang. Bhayangkara FC keluar sebagai juara setelah mengalahkan Famili FC di final lewat drama adu penalti.
Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Bhayangkara FC unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Amran S. Namun, Famili FC sukses menyamakan skor 1-1 lewat sundulan Erwin. Saat adu penalti, tiga eksekutor awal Bhayangkara FC yakni M Isnaini, Firman, dan Supriyanto dan penendang Famili FC berhasil mencetak gol.
Alhasil, dilakukan satu penambahan penendang lagi untuk masing-masing tim. Alhasil, eksekutor Bhayangkara FC Zul KUA berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya pemain Famili FC gagal karena tendangannya sukses diantisipasi kiper Bhayangkara FC M Nur Zen. Bhayangkara FC pun unggul 4-3.
Berkat keberhasilan ini, Bhayangkara FC berhak membawa pulang trofi dan uang pembinaan Rp3 juta. Sedangkan Famili FC hanya mendapatkan uang pembinaan Rp2 juta. Peringkat III dan IV yakni Madina City FC dan PS TNI mendapatkan uang pembinaan masing-masing Rp1 juta.
Laga final kemarin, Bhayangkara FC diperkuat Wadir Binmas Polda Riau AKBP Dermawan Marpaung, , Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kepolisian (Kasubbid Dokpol) Polda Riau Kompol Supriyanto AMK SKM MH dan Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Elva Hendri SH MH.
Alhamdulillah, kami juara,’’ ujar AKBP Dermawan Marpaung yang merangkap manajer tim di turnamen ini, Ahad (12/3/2023).
Sementara itu, Kompol Supriyanto yang merangkap pelatih dalam turnamen ini mengucapkan terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras membawa Bhayangkara FC menjadi juara.
Terima kasih atas perjuangan semua pemain, baik yang hadir di final, maupun yang telah berjuang sejak babak penyisihan. Tim ini kolaborasi Polda Riau, Polresta, pemain PWI dan beberapa mantan pemain lainnya,’’ ujarnya.
Dalam turnamen yang digelar untuk mengenang tokoh dan legenda sepakbola Riau serta sempena menyambut Ramadan ini, Bhayangkara FC menang 3-0 atas Legendaris United FC, menang 2-0 atas Lokomotif FC, menang 1-0 atas Madani City FC, dan 5-4 (1-1) atas Famili FC.
Selama turnamen ini berlangsung, Bhayangkara FC diperkuat Darmawan Marpaung, Supriyanto, Elva Hendri, Putra Amor (Kapolsek Rumbai), Masvianto, M Isnaini, Ramadoni, Canda, Rudi, Tedi, M Nur Zein, M Subra, Denni Andrian, Rendra Febrianto, Firman, Rino Yuska, Dodi Ismon dan Zul KUA.
Supriyanto menjelaskan, Bhayangkara FC ikut turnamen ini ini sebagai ajang silaturahmi Polda Riau dan media Riau untik lebih dekat kepada masyarakat di wilayah Riau melalui olahraga sepakbola sehingga imej negatif dapat dinetralisir melalui bermain sepakbola yang humanis dan sportif. Selain itu juga, lewat turnamen ini dapat digali informasi yang dari masyarakat sepakbola kepada institusi guna mendukung tugas-tugas kepolisian khususnya Polda Riau.
"Dari sisi kesehatan, indurensi olahraga sepakbola yang disesuaikan dapat menstabilisasi dan memperlambat proses matinya sel-sel pada jaringan di seluruh tubuh sehingga tetap sehat.
Pastinya, tujuan kami ikut turnamen kni untuk melepaskan hobi yang mencintai olahraga sepakbola serta meminimalisir tingkat stresor yang berlebihan selama menjalani tugas kedinasan,’’ jelasnya.
Turnamen ini diikuti 18 tim Dumai, Siak, Perawang, Pelelawan, Kampar, dan Pekanbaru Pertandingan digelar setiap Jumat, Sabtu, dan Ahad. ‘‘Alhamdulillah, sejak awal dan final berjalan sukses. Turnamen ini untuk menjalin silaturahmi antar pemain jelang Ramadan. Terima kasih atas dukungan semua pihak,'' ujar Ketua APSSI Riau Philep Hansen Maramis, Ahad (12/3/2023).
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman