LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - 30 Mei 2009 menjadi hari yang sangat diingat oleh Guus Hiddink. Momen di mana dia mengantarkan Chelsea menjuarai Piala FA di tengah statusnya sebagai manajer interim. ”Saat yang paling membahagiakan ketika kami mengangkat piala, dan juga konyol sesudahnya. Itu setelah aku didenda gara-gara mengisap rokok kemenanganku,” kelakarnya seperti dilansir situs resmi klub.
Nah, momen itu kini menjadi sumber semangat Hiddink ketika kembali menjadi pelatih transisi Chelsea, dan memimpin timnya itu ke Goodison Park, kandang Everton, pada babak keenam Piala FA, dinihari nanti. Hiddink merasa perlu untuk mengingatkan kembali anak asuhnya mengenai momen menyenangkan tersebut.
Sebab, manajer Belanda berusia 69 tahun itu mendapat banyak kendala ketika mempersiapkan diri melawan rival sekota Liverpool tersebut. Yang pertama, mental mereka tengah anjlok setelah kembali kalah 1-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) di Stamford Bridge, pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions, Kamis dinihari WIB (10/3).
Selain kalah, Hiddink juga mendapat problem kebugaran pada dua pilar pentingya. Itu setelah Eden Hazard dan Diego Costa sama-sama mendapat masalah di pinggulnya sehingga harus diganti ketika Chelsea kalah dari PSG. Sangat mungkin keduanya tidak akan dimainkan saat melawan Everton nanti. Karena itu, Hiddink bakal menurunkan striker belia Bertrand Traore.
Kemudian Pedro Rodriguez bakal kembali mendapat kepercayaan dari Hiddink untuk mengisi posisi Hazard bersama Oscar dan Willian. Langkah ini pun menimbulkan kritik dari eks pemain Liverpool dan Tottenham Hotspur, Jamie Redknapp.
Menurutnya, langkah Hiddink dalam menyiapkan Traore menunjukkan bahwa The Blues, julukan Chelsea, memiliki masalah pada barisan tukang gedor mereka. Redknapp menyebut bahwa Chelsea seperti tidak memiliki persiapan matang dengan lini depannya.
”Aku tidak bermaksud menyinggung. Namun, aku belum melihat Traore adalah striker hebat,” kata Redknapp dalam tulisannya kepada Daily Mail saat kalah dari PSG.