JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Rexy Mainaky meluruskan kabar yang berkembang terkait masa depan karirnya sebagai pelatih timnas Thailand. Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, kontrak Rexy dengan timnas Negeri Gajah Putih habis akhir tahun ini dan dia tidak berniat memperpanjangnya.
Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa dia akan pindah melatih timnas lain dalam waktu dekat.
Peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja itu membenarkan bahwa kontraknya dengan timnas Thailand berakhir setelah Olimpiade 2020. Namun, karena Olimpiade mundur hingga tahun depan, dia harus tetap mendampingi Kantaphon Wangcharoen dkk hingga multievent empat tahunan tersebut.
Pria kelahiran Ternate, 52 tahun lalu, itu kemudian menceritakan kronologi saat berbicara dengan mantan bintang Malaysia Tan Boon Heong di Facebook live yang viral itu. Jauh sebelum itu, sudah ada pembicaraan untuk melanjutkan melatih di Negeri Gajah Putih sampai Olimpiade tuntas.
"Jadi ya memang berakhir di akhir 2020. Tapi bukan maksud saya untuk tidak perpanjang, begitu," tutur Rexy kepada Jawa Pos kemarin (8/5).
Rexy juga mengaku sudah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT). Tepatnya sepulang dari All England di Birmingham, Inggris, Maret lalu.
Selama pandemi Covid-19, latihan di timnas Thailand diliburkan. Atlet pulang ke rumah masing-masing. Namun, mantan Kabidbinpres PBSI itu terus memantau latihan Wangcharoen dkk melalui video. "Kami ikuti aturan pemerintah untuk latihan di rumah," jelasnya.
Dengan begitu, gugur sudah spekulasi bahwa Rexy akan cabut dari timnas Thailand sebelum Olimpiade. Selama ini, yang paling santer disebut sebagai pelabuhan dia selanjutnya adalah Malaysia. Dia punya sejarah bagus melatih di negeri jiran tersebut. Adik Richard dan Rionny Mainaky itu juga sudah mengantongi status di Malaysia.
Di Malaysia, salah satu prestasi terbesarnya adalah membawa Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih kejayaan. Dia mendampingi pasangan itu merebut beberapa gelar bergengsi. Misalnya medali emas Asian Games 2006, juara All England 2007, hingga mengantarkan mereka menjadi ganda putra nomor satu dunia.
Rexy mengakui banyak yang bertanya kepadanya terkait pelabuhan selanjutnya setelah mengantarkan Thailand di Olimpiade. Namun, saat ini, dia ingin fokus membawa Thailand berprestasi di ajang multievent paling bergengsi di dunia itu.
Apalagi, saat ini kualifikasi masih terus berjalan. Setelah dari Olimpiade, barulah Rexy menentukan masa depannya. Malaysia tetap menjadi tujuan utama.
"Saya ada rumah di Kuala Lumpur. Sudah lama ditinggalin. Itu rencana ke depan saya (tinggal di Malaysia, Red)," ucap Kabidbinpres PP PBSI periode 2012–2016 tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi