Norizam Sebut Kekalahan PSPS karena Tidak Sehaluan

Olahraga | Kamis, 06 Oktober 2022 - 10:08 WIB

Norizam Sebut Kekalahan PSPS karena Tidak Sehaluan
NORIZAM TUKIMAN (RPG)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Presiden PSPS Riau Norizam Tukiman mengungkapkan,  penyebab PSPS Riau terus mengalami kekalahan hingga terbenam di dasar klasemen sementara disebabkan  tidak sehaluan antara manajemen, pelatih dan pemain.

"Dari awal manajemen, pelatih dan pemain tidak sehaluan. Itu masalah yang pertama," ujar Norizam Tukiman kepada Riau Pos, Rabu (5/10).


Norizam mengatakan, kalau diteliti sejak awal dengan adanya isu-isu manajemen, isu pemain yang tidak mau teken kontrak. Kemudian isu tentang suporter juga. Yang sebenarnya berbagai isu yang menyebabkan PSPS punya prestasi tidak begitu bagus.

"Tetapi secara ringkasnya adalah tidak sehaluan. Dan yang terkini masalah kita adalah lebih kepada tekanan dari para suporter juga. Jadi suporter yang anarkis ini memberi tekanan dan ancaman lagi kepada manajemen itu menimbulkan ketakutan juga bukan saja kepada manajemen, tetapi juga kepada pemain," kata Norizam.

"Jadi sebenarnya kesan-kesan itu yang menyebabkan masalah ini. Oleh karena itu kami di PSPS Riau memang siapa yang mau masuk ke Liga 3. Untuk itu kita akan berhijrah dulu, keluar dulu untuk kita berkemas," sebutnya.

Norizam menuturkan, tetapi di putaran kedua ini mungkin nanti ada pemain-pemain yang akan kami keluarkan atau dimasukkan. "Alhamdulillah saat ini manajemen sudah mulai serasi dan kita tidak ada lagi tekanan-tekanan dari pada suporter yang anarkis," ungkapnya.

"Untuk saat ini kita fokus dulu lah, biarlah kita hijrah dahulu. Jadi kalau dikatakan PSPS itu pasti ke Liga 3, saya masih positif mengatakan In Sya Allah kita akan bertahan di Liga 2. Saya berharap PSPS tidak turun ke Liga 3. Sebab saya memberikan 100 persen komitmen untuk membawa prestasi PSPS lebih bagus," pungkasnya.

Sementara itu, Old Ultras Curva Nord 1955 Pekanbaru Dolly mengatakan, Presiden PSPS Riau Norizam itu berbicara memang berdasarkan sentimennya. Kalau kami berbicara atau ngomong berdasarkan dari bacaan.

"Ketika PSPS melawan Semen Padang kami baik-baik kok semuanya. Habis itu kita ke Serang, kita tidak ada sama sekali menghujat tim ataupun menjatuhkan mental dari tim, justru kita menaikkan mental tim. Kemudian PSPS bermain di Deli Serdang kita kalah lagi. Bahkan, apa yang dilakukan suporter kita dukung semuanya. Nah, ketika bermain dengan PSMS kita warning di situ kita harus menang. Kalau kalah dari PSMS itu, artinya kita semakin terpuruk dan setelah terpuruk kita akan susah bangkit diputaran kedua," ujar Dolly.

Jadi, menurutnya salah besar Norizam kalau mengatakan tekanan suporter yang terlalu besar terhadap tim tersebut. Justru kalau mau kita kaji tekanan dari dalam lah yang justru membuat pemain itu tidak dalam performa terbaiknya.

"Bukan dari luar, justru kami dari luar mendukung semua. Dan terbukti Norizam itu kalau dibuka data lagi dari 4 ribu sekian jumlah total penjualan tiket itu setengahnya ada di suporter. Jadi sebenarnya pendukung paling kuat itu adalah suporter itu sendiri. Dan seharusnya dukungan suporter dijadikan energi positif. Norizam nya saja terlalu sentimen sama suporter sehingga menjadikan dukungan itu energinya negatif," pungkasnya.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook