DESAK EMMANUEL MACRON MINTA MAAF

PKS Kirim Surat ke Presiden Prancis

Nasional | Jumat, 30 Oktober 2020 - 17:31 WIB

PKS Kirim Surat ke Presiden Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron (ABDULMONAM EASSA/POOL/AFP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengirimkan surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Surat ini dilayangkan sebagai bentuk kekecewaannya ihwal kontroversi menghina agama Islam yang dilakukan oleh Macron.

Surat resmi Presiden PKS ‎tersebut dikimkan oleh kader PKS Sukamta ke Kedutaan Prancis untuk Indonesia pada Jumat (30/10). Surat tersebut bernomor 01/B-xx/K/DPP-PKS/2020.


"Kami menegaskan, pernyataan ceroboh Anda tidak bisa kami terima. Ini sangat menyakitkan bagi kami, terutama bagi umat Islam Indonesia, serta dapat mengganggu ketertiban dan perdamaian dunia," kata Syaikhu dalam surat tersebut.

Syaikhu meminta Macron meminta maaf karena telah menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.  "Kami mendesak Anda (Macron, Red) untuk menarik ucapan yang menghina Islam, serta meminta maaf kepada warga dunia, khususnya umat Muslim yang telah tersakiti oleh pernyataan ceroboh Anda," lanjutnya.

Untuk diketahui, Macron melontarkan pernyataan kontroversial yang menyudutkan Islam setelah dibunuhnya seorang guru bernama Samuel Paty. Tak hanya itu, Macron juga mengatakan bahwa ia tidak melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Berikut isi Surat Terbuka Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron:

"Saya Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saya menulis surat ini sebagai tanggapan atas pernyataan Anda yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis hari ini, di seluruh dunia. Lebih jauh, Anda juga membela karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW dan mencoba menstigmatisasi citra Islam dengan aksi terorisme."

"Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Kami juga negara demokrasi peringkat ketiga terbesar di dunia yang membuktikan nilai-nilai Islam, hak asasi manusia, dan demokrasi dapat berjalan seiring."

"Kami menegaskan pernyataan ceroboh Anda tidak bisa kami terima. Ini sangat menyakitkan bagi kami, terutama bagi umat Islam Indonesia, serta dapat mengganggu ketertiban dan perdamaian dunia. Kami mengutuk keras setiap tindakan provokatif dan penghinaan yang berusaha mencemarkan nama baik agama apapun, tidak terkecuali Islam. Kami menentang narasi berbasis kebencian dan penghinaan terhadap Islam, termasuk tindakan tidak menghormati nabi kami, Muhammad SAW. Apa yang Anda sampaikan menunjukkan nihilnya penghormatan terhadap keberagaman, kesetaraan, dan keadilan."

"Kami mendesak Anda untuk menarik ucapan Anda yang menghina Islam, serta meminta maaf kepada warga dunia, khususnya umat muslim yang telah tersakiti oleh pernyataan ceroboh anda."

"Kami percaya bahwa kebebasan berekspresi harus dijunjung dan digunakan untuk saling percaya dan menghormati antar setiap agama dan kepercayaan. Kami menolak praktik apa pun yang menimbulkan kebencian, kekerasan, islamofobia, ekstremisme, dan tindakan terorisme. Kami juga percaya bahwa barat dan dunia muslim dapat membangun dialog yang konstruktif dan membina hubungan perdamaian dan toleransi. Semoga Allah SWT memberikan hidayah bagi kita semua"

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook