MPR RI

Wapres, Menteri, dan Sejumlah Pejabat Negara Hadiri Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR

Nasional | Minggu, 23 Februari 2020 - 21:12 WIB

Wapres, Menteri, dan Sejumlah Pejabat Negara Hadiri Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama para bikers dan beberapa menteri terlihat berjalan bersama jelang Grand Final Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI, Ahad (23/2/20). (HUMAS MPR/JPNN)

"Meskipun penyelenggaranya adalah komunitas motor besar, namun peserta kegiatan ini adalah klub-klub motor dari berbagai kelas, baik kecil serta ojek online. Ini adalah wujud kebersamaan yang kita bangun dalam semangat persaudaraan (brotherhood, red)," tutur Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia ini menjelaskan, dengan jumlah keanggotaan bikers yang sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah, serta semangat brotherhood yang solid, merupakan modal sosial bagi mereka menjadi Duta Kebangsaan. Kemudian, membantu menyebarluaskan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI kepada anggota komunitasnya masing-masing, dan selanjutnya kepada lingkungan masyarakat sekitarnya.


"Para bikers juga memiliki peranan strategis menjaga keutuhan bangsa dengan cara menolak tindakan-tindakan radikalisme dan intoleransi, karena paham-paham itulah yang membawa bangsa Indonesia ke jurang permusuhan dan jurang perpecahan. Bikers Indonesia tidak boleh terkontaminasi oleh paham-paham tersebut, karena tidak sesuai dengan tagline Bikers Indonesia, Bersatu itu Keren," tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menerangkan, Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah warisan para pendiri bangsa yang harus dipahami dan diimplementasikan dalam berbagai dimensi strategis kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Khusus mengenai Pancasila, menurutnya perlu metoda pemasyarakatan, penataran, dan pengajaran Pancasila kepada seluruh komponen bangsa seperti pada masa P-4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila).

"Tentu dengan pembaruan-pembaruan metode yang tidak dogmatis, doktrinatif, serta monoton. Metode yang dilakukan harus dengan cara yang terbuka dan disesuaikan dengan perkembangan jaman, seperti yang saat ini dilakukan MPR RI dengan para bikers, melalui Riding Kebangsaan dan Cerdas Cermat Empat Pilat MPR RI," pungkas Bamsoet.

Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun

​​​​​​​









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook