POLEMIK FPI

Warga Jerman yang Datangi Markas FPI Diduga Intelijen

Nasional | Selasa, 29 Desember 2020 - 01:08 WIB

Warga Jerman yang Datangi Markas FPI Diduga Intelijen

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 


"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook