PERGANTIAN TAHUN

Suasana Memanas, Presiden Tetap Tahun Baruan di Papua

Nasional | Selasa, 29 Desember 2015 - 00:55 WIB

Suasana Memanas, Presiden Tetap Tahun Baruan di Papua

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus penembakan yang menewaskan tiga polisi di Papua mendapat perhatian khusus dari istana. Presiden Joko Widodo telah meminta agar kasus itu segera diselesaikan agar keamanan di sana bisa kembali terjamin.

”Beliau telah sampaikan, (kasus penembakan di Papua, red) adalah hal yang harus diprioritaskan untuk diselesaikan,” tutur Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (28/12).

Baca Juga :MAKI Bakal Gugat ke PTUN, jika Firli Bahuri Tak Diberhentikan Tidak dengan Hormat dari KPK

Atas hal tersebut, menurut dia, Presiden telah berkomunikasi dengan Kapolri dan Panglima TNI.

Lebih lanjut, dia menambahkan, Presiden tetap menyimpan optimisme yang besar kalau keamanan di Papua akan bisa dikendalikan dengan baik. Sebagai buktinya, kata Pramono, berlum ada rencana mengubah agenda Presiden untuk bertahun baru di sana hingga saat ini.

”Presiden yakin bisa diatasi, dan rasa aman kepada masyarakat bisa terus diberikan,” jelasnya.

Rencananya, Presiden akan menghabiskan malam pergantian tahun di Raja Ampat, Papua Barat. Wilayah yang mulai banyak menjadi tujuan  penyelam karena keindahan pemandangan bawah lautnya itu berada di bagian Barat "kepala burung" Pulau Papua. 

Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut bereaksi keras terhadap aksi terakhir di Papua tersebut. Menurut dia, hal itu merupakan kejahatan serius. ”Saya yakin tentara atau polisi akan ambil langkah keras," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Senin (28/12).

JK mengatakan, aparat keamanan harus bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap pelaku penembakan. Selanjutnya, pelaku harus diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia. "Hukum harus ditegakkan," katanya.

Terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merayakan Tahun Baru di Papua, JK mengatakan jika aparat keamanan pasti sudah melakukan persiapan matang untuk pengamanan.

"Ada atau tidak ada (peristiwa penembakan), pengamanan untuk presiden dan wapres selalu ketat," jelasnya.(dyn/owi)

Sumber: JPG/JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook