PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Maskapai penerbangan Lion Air JT-610 tujuan Cengkareng-Pangkal Pinang jatuh saat masih berada di daerah Jawa Barat. Pesawat take off dari bandara internasional Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB.
Namun naas, hanya 13 menit terbang, atau sekitar pukul 06.33 WIB pesawat dipastikan hilang kontak (lost contact). Dan dipastikan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Frans membenarkan, kabar terdapat sejumlah pegawai kementerian keuangan (Kemenkeu) yang berada di bawah pimpina Menteri Sri Mulyani itu berada di pesawat tersebut. Dari data sementara yang dikumpulkan ada 20 orang
“Terdiri dari 3 pegawai KPKNL (Ditjen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) , 5 pegawai KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ) dan kanwil ditjen perbend dan 12 pegawai kpp ditjen pajak di Bangka dan Belitung,” ujar Frans saat dihubungi oleh Jawapos.com, Senin (29/10).
Seperti diketahui, Daftar nama pegawai Kemenkeu yang ada di dalam pesawat Lion Air JT-610, diantaranya, Pegawai DJKN, Reni ariyanti selaku Kepala KPKNL Pangkal Pinang (DJKN), Dwinanto selaku Kepala Seksi (DJKN), dan M. Jufri selaku Kepala Seksi (DJKN)
Pegawai DJPB (Direktorat Jenderal Perbendaharaan) diantaranya, Abdul khaer, selaku kasi PPA 2 b, Eko Sutanto selaku Kasi PSAPP, M. Fadillah selaku Kasi ASPLK, Joyo Nuroso selaku Kasubag Umum KPPN pangkalpinang, dan Ahmad Endang Rochmana selaku Kasubag keuangan kanwil
Sementara Pegawai DJP KPP Pratama Bangka diantaranya ,Pratomo Wira Dewanto, Hesti Nuraini, Maria Ulfa, Rivandi Pranata, Junior Priadi. KPP Pratama Pangkalpinang diantaranya Achmad Sukron Hadi, dan Tri Haska Hafidi Sementara untuk Kepala seksi atau kasi, terdapat Firmansyah Akbar (Kasi Penagihan), Rr. Savitri Wulurastuti (Kasi Wk. I), Ari Budiastuti (Kasi Eksten), IGA Ngurah Metta Kurnia (Kasuki)