MAKKAH (RIAUPOS.CO) - Juru Bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri Arab Saudi Kolonel Talal bin Shalhoub mengatakan badan keamanan kerajaan itu terus memastikan keamanan dan keselamatan jemaah haji selama tinggal di Mina dan beribadah di Masjidilharam.
"Pengangkutan para jamaah haji ke tempat-tempat suci telah dilakukan setelah mereka ke Mina untuk melempar jumroh dan ke Masjidilharam untuk melakukan Tawaf Al Ifadah," kata Talal di Makkah, dikutip dari Antara, Kamis (29/6/2023).
Dia meminta jemaah untuk mematuhi peraturan pergerakan massa, mengikuti rute yang ditentukan, dan tetap tenang saat melakukan ibadah selama Hari Tasyrik di situs Jamarat Mina dan di Masjidilharam.
Dia juga menegaskan bahwa melayani jemaah dan dua masjid suci adalah prioritas utama bagi kepemimpinan Saudi.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi Dr Mohammed Al-Abd Alali mencatat bahwa ibadah haji telah dilakukan dengan lancar dan tenang berkat pelayanan kesehatan terpadu di Arafah dan Muzdalifah.
Dia juga mengatakan bahwa layanan medis telah diberikan kepada lebih dari 215.000 jemaah selama haji tahun ini, termasuk penggunaan ranjang rumah sakit bagi lebih dari 4.000 pasien yang dirawat.
Alali mengatakan bahwa rumah sakit virtual telah memberikan lebih dari 3.500 layanan dengan menggunakan teknologi terbaru. Dia menambahkan bahwa tim medis telah menangani 6.700 gangguan kesehatan akibat cuaca panas, termasuk 2.200 hari ini dan 261 kasus di antaranya akibat sengatan matahari.
Dia mengimbau jemaah untuk berhati-hati, menghindari paparan sinar matahari, istirahat cukup, mematuhi petunjuk otoritas kesehatan, dan menerapkan standar kebersihan yang tinggi, termasuk menutup mulut dan hidung. Dia juga meminta jamaah untuk menghubungi nomor 937 jika ingin bertanya tentang perawatan kesehatan apa pun.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman