JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Fasilitas tenda di Mina menuai keluhan dalam penyelenggaraan haji beberapa tahun terakhir. Sebab di saat jumlah kuota haji secara keseluruhan ditambah, kapasitas Mina masih tidak mengalami peningkatan. Di antara solusi mengatasi kepadatan jamaah di Mina adalah membangun tenda bertingkat atau lantai dua.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis menuturkan Arab Saudi sudah mulai melakukan kajian membangun tenda jamaah bertingkat di Mina. Inovasi tersebut rencananya baru diterapkan pada musim haji 2020 nanti. Keterangan itu dia jelaskan untuk menjawab kabar yang sudah beredar luas di masyarakat.
Dalam kabar tersebut disebutkan bahwa tenda jamaah haji di Mina dibangun bertingkat. Sri menuturkan pemerintah Saudi memang sudah membuat semacam tenda tingkat sebagai contoh. Tenda tingkat tersebut dipamerkan dalam kegiatan Expo Masyair di sana.
’’Berdasarkan informasi dari Ketua Muassasah Asia Tenggara Amin Indragiri, proyek penyediaan tenda bertingkat tidak untuk dilaksanakan tahun ini,’’ katanya, Jumat (28/6). Dia menegaskan foto maupun video yang beredar itu adalah contoh tenda bertingkat untuk keperluan pameran.
Sri mengakui bahwa layanan haji di Mina menjadi krusial dalam misi penyelenggaraan ibadah haji. Sebab luar area Mina terbatas. Seluruh jamaah menempati area atau wilayah terbatas untuk menginap di Mina. Setiap jamaah haji menginap antar dua sampai tiga malam di Mina.
’’Keterbatasan area itu juga menyebabkan keterbatasan toilet,’’ tuturnya.