JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus terorisme yang terjadi dalan beberapa waktu terakhir menuai sorotan mantan teroris, Sofyan Tsauri. Dia menilai, insiden Mako Brimob adalah pancingan saja.
"Kejadian di Mako Brimob itu terjadi karena ada instruksi besar-besaran agar para Anshar Daulah mengadakan amaliyah untuk memecah konsentrasi keamanan," ujarnya, saat ditemui JawaPos.com, Selasa (29/5/2018).
Insiden yang terjadi itu, imbuhnya, sudah direncanakan teroris dari jauh-jauh hari. Para teroris itu menunggu momentum yang pas dan insiden Mako Brimob merupakan waktu yang tepat untuk menjalankan aksi selanjutnya.
"Kasus Mako Brimob itu untuk memecah konsentrasi aparat keamanan dan akhirnya terjadilah insiden berikutnya baik di Surabaya, Riau, Tangerang, dan lainnya," jelasnya.
Dia menegaskan, pemerintah harus mewaspadai hal itu karena target dari teroris ialah aparat keamanan.
"Artinya, ini harus diwaspadai karena yang ditarget adalah aparat keamanan. Mereka menjadi target karena memiliki body system," ungkapnya.
Karena itu, dia mengimbau kepada pemerintah dan aparat keamanan agar bisa mendeteksi bahaya yang mungkin agar terjadi lagi ke depannya. Dia juga berharap, kejadian itu tak terulang lagi. (sab)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
