Sosok Baradha E Kenakan Pakaian Serba Hitam saat Datangi Komnas HAM

Nasional | Selasa, 26 Juli 2022 - 19:41 WIB

Sosok Baradha E Kenakan Pakaian Serba Hitam saat Datangi Komnas HAM
Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sosok Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E akhirnya terlihat di publik, setelah dirinya memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (26/7). Bharada E mendatangi kantor Komnas HAM sekitar pukul 13.27 WIB.

Bharada E menaiki mobil Toyota berwarna hitam dengan nomor polisi B 1005 RFP. Ketika keluar dari mobil, Bharada E yang mengenakan pakaian serba hitam itu langsung memasuki gedung Komnas HAM, tanpa melontarkan pernyataan.


Pakaian Bharada E berbeda dari ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo lainnya yang mengenakan kemeja berwarna putih. Bharada E mengenakan kemeja, celana panjang, dan masker berwarna hitam saat menampakkan diri ke publik.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menegaskan, keterangan Bharada E penting untuk mengungkap tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sebab diduga keduanya terlibat baku tembak di kediaman Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Keterangan informasi dari mereka (ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo), khususnya Bharada E sangat penting,” kata Taufan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Dalam proses pemeriksaan kali ini, Komnas HAM meminta keterangan terhadap tujuh orang ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo. Hal ini guna mendalami insiden baku tembak yang terjadi di rumah Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.

Kedatangan Bharada E ditunggu-tunggu pihak Komnas HAM sejak Selasa (26/7/2022) pagi. Sebab lima ajudan lainnya datang sejak pukul 10.00 WIB. Bahkan, jika Bharada E tak hadir dalam agenda pemeriksaan hari ini, Komnas HAM akan memanggil ulang untuk Rabu (27/7) besok. Karena pihaknya telah mendapat komitmen dari Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto bahwa tujuh ajudan itu bakal dihadirkan dalam pemeriksaan.

“Kami akan minta secara resmi maupun komunikasi langsung, karena sangat penting keterangan informasi dari mereka, khususnya Bharada E,” tegas Taufan menandaskan.

Sebelumnya, baku tembak antara sesama anggota polisi terjadi di rumah dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Peristiwa ini melibatkan Brigadir J dan Barada E. Keduanya dikabarkan adalah ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Benar telah terjadi pada hari Jumat, 8 Juli 2022, kurang lebih jam 17.00 atau jam 5 sore,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7) lalu.

Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa itu bermula saat Brigadir Nopryansah Josua memasuki area rumah dinas pejabat Polri. Dia kemudian ditegur oleh Barada E.

“Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan, dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” imbuhnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook