JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Beberapa perusahaan asal Cina yang memiliki investasi di Indonesia, mulai berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah Covid-19 di Indonesia.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan
"Donasi alat kesehatan (alkes) dari Cina. Rencananya, alat-alat tersebut akan tiba hari ini," ucap Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Jodi Mahardi dalam siaran pers, Kamis (26/3/2020).
Pasokan medis itu terdiri dari test kit Covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri (APD) seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran.
"Bantuan alkes ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini," tambah dia.
Donasi yang dikirimkan disebutkan mencapai 40 ton. Untuk pengangkutannya ke Tanah Air, perusahaan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang mengurusnya.
Seperti diketahui, saat Cina dihadapkan pada kondisi darurat pada Januari hingga Februari lalu, pemerintah Negeri Panda itu menerima bantuan peralatan medis dari puluhan negara dan berbagai organisasi internasional. Sekarang, setelah kasus penularan menurun drastis, Cina pun mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki.
Mereka mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah Covid-19. Mulai dari Jepang, Spanyol, Italia hingga Irak.
"Para donatur sebagian besar adalah para investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe dan daerah sekitar. Para Investor mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah lokal khususnya tempat mereka berinvestasi," pungkas Jodi.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal