JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- BADAN Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan, portal sscasn.bkn.go.id tidak akan bisa diakses pelamar, Selasa dini hari (26/11). Sebab, panitia akan melakukan peremajaan web mulai pukul 00.01 sampai 05.00. Maka dari itu, pelamar diimbau untuk mengebut atau menuntaskan pendaftaran hari ini.
"Kami sudah umumkan, ada maintenance bukan servernya down," tegas Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Ahad (24/11). Peremajaan meliputi penyesuaian setting, membersihkan cache data, dan menambah memori penyimpanan data. "Takutnya kurang," imbuh dia.
Makanya, sistem server perlu dimatikan untuk beberapa saat. Untuk kemudian restart digunakan kembali. Menurut Bima, perlu waktu lima jam untuk memulihkan big server tersebut. Bima menuturkan, waktu penutupan pendaftaran CPNS 2019 tidak serentak. Sebab, ada instansi yang baru membuka pada 20 November. Normalnya, masa pendaftaran instansi dilakukan selama 15 hari kalender. "Yang buka (pendaftaran) tanggal 11 November ya terakhir besok (hari ini, red). Yang buka tanggal 12 berarti tutup 26 November, demikian seterusnya," beber pria 58 tahun itu.
Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, misalnya. Untuk formasi pendidikan tinggi baru dibuka pada 20 November. Total, ada 1.909 formasi yang dibuka. "Formasi pendidikan tinggi, kami memerlukan 1.994 pegawai," terang Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi. Rinciannya, 1.928 pelamar umum, 56 pelamar cumlaude, enam pelamar disabilitas, serta empat pelamar khusus Papua dan Papua Barat.
Sementara, untuk formasi nonpendidikan tinggi, Kemendikbud sudah membuka formasi sejak 13 November dengan 41 lowongan formasi. "Jumlah pegawai yang diperlukan lebih sedikit, yakni hanya 202 orang saja," terang Didik. Dengan rincian, 176 pelamar umum, 20 pelamar cumlaude, empat pelamar disabilitas, serta dua pelamar khusus Papua dan Papua Barat hingga pukul 15.43 kemarin, ada 4.717.779 pelamar yang membuat akun. Namun, dari jumlah tersebut baru 2.761.464 pelamar yang sudah menuntaskan pendaftaran. Bima mengimbau, agar para pelamar segera melakukan submit data.
Jika nekat baru menyelesaikan pendaftaran pada saat-saat terakhir, tidak dimungkiri terjadi lonjakan akses. Akibatnya, server berjalan lambat. "Merugikan diri sendiri. Maka daftarlah sesegera mungkin," jelas alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu.
Hingga hari ini, Bima mengklaim server pendaftaran masih aman. Tidak lelet. Pihaknya sudah menyiapkan kebutuhan penyimpanan data sebesar 5 terabyte dan bandwidth 5 gigabyte. "Untuk berapa jumlah yang telah digunakan, saya tidak bisa menyebutkan karena bisa di flooding database-nya oleh orang tidak bertanggungjawab. Intinya, masih banyak ruang. Menilik tahun lalu yang terpakai 4,3 gigabyte," kata Bima.(han/ted)
Laporan: JPG