Deteksi Kesehatan Jemaah Haji sebelum Pulang

Nasional | Senin, 25 Juli 2022 - 08:33 WIB

Deteksi Kesehatan Jemaah Haji sebelum Pulang
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berdialog dengan salah seorang jemaah saat pelepasan kepulangan Kloter 2 Debarkasi Solo (SOC 2) di Plaza D 4 Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (15/7/2022). (INSTAGRAM KEMENAG)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah menggelar medical checkup (MCU) kepada jemaah haji gelombang kedua yang berjumlah 126 kloter, terutama yang masuk kategori jemaah risiko tinggi (risti). Setiap hari diperiksa lima sampai enam jemaah tiap kloter.

Koordinator MCU KKHI Madinah Muhaimin Munizu menjelaskan, dalam sehari pihaknya memeriksa limahingga enam kloter. Pemeriksaan perdana dilakukan Sabtu (23/7).


”Pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, tanda vital, gula darah, rekam jantung, USG jantung, konsultasi spesialis, farmasi, dan edukasi. Setidaknya ada sepuluh dokter dan dua perawat yang dilibatkan,"katanya, Ahad (24/7).

Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah Rahmat Kurniadi menyatakan, MCU itu bertujuan mengetahui kesehatan jemaah haji risti gelombang kedua yang baru datang dari Makkah. Setelah mengetahui risiko penyakit yang diderita jemaah, tim kesehatan akan mudah menentukan materi edukasi yang disampaikan.

Hasil MCU akan dikoordinasikan dengan dokter kloter, ketua kloter, dan ketua regu. Dengan begitu, tiap-tiap perangkat kloter tersebut mengetahui status kesehatan jemaahnya.

Tahun Ini, 4 Jemaah Haji Riau Meninggal

Sementara itu, sejak penyelenggaraan ibadah haji hingga jelang waktu pemulangan ke Tanah Air, terdapat empat jemaah haji Riau meninggal dunia di Arab Saudi tahun ini.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau Mahyudin mengatakan, empat jemaah yang meninggal dunia tersebut berasal dari tiga kabupaten/kota di Riau. Rata-rata jemaah yang meninggal tersebut dikarenakan memiliki penyakit bawaan.

"Hingga saat ini ada empat jemaah haji asal Riau yang meninggal dunia. Dua orang berasal dari Kabupaten Kampar, satu orang dari Kabupaten Pelalawan dan satu orang dari Kota Pekanbaru,"katanya, Ahad (24/7).

Empat jemaah tersebut adalah Norlius Ilyas Bin Intan Kayo jemaah dengan nomor porsi 400079679  asal Pelalawan yang meninggal pada 29 Juni 2022 di RS Arab Saudi karena sakit bawaan yakni diabetes.

Kemudian Nursiah Darwis Cimpin yang memegang  nomor porsi 0400080120 asal Kampar meninggal pada 5 Juli 2022, pukul 09.45 WAS di RS King Faishal Syisyah Arab Saudi karena diabetes melitus dan jantung.

Kemudian Tuongku Rasai Marusin Jali memegang nomor porsi 0400081871 asal Kampar meninggal pada 12 Juli 2022, pukul 12.00 WAS di RSAS An Nur karena komplikasi. ‘’Dan terakhir, Bahari Said Bin Said Kubin memegang nomor porsi 0400079424 asal Kota Pekanbaru, meninggal pada 23 Juli 2022 pukul 02.30 WAS di Maktab 28 karena jantung,"paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyudin juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para jemaah haji Riau agar jelang waktu pemulangan seluruh rangkaian ibadah mereka berjalan lancar dan diberi kesehatan.

"Mari sama-sama kita doakan seluruh jemaah haji Riau dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna. Yang sakit disegerakan sembuh untuk menjalani sisa ibadah di Tanah Suci,"ajaknya.

Diberitakan sebelumnya, jemaah haji Riau dijadwalkan kembali ke Tanah Air mulai 29 Juli mendatang. Jemaah haji Riau gelombang pertama yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 4 BTH tersebut akan tiba melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.

Jemaah haji Riau gelombang pertama  tersebut berjumlah 54 jemaah dan 1 petugas. Setelah kloter 4, ada yang pulang ke Tanah Air mulai 31 Juli, 2 Agustus, dan seterusnya sampai 8 Agustus 2022. Setibanya di Pekanbaru, mereka akan diinapkan satu malam di Debarkasi Haji Antara (DHA) Riau. Hal ini dilakukan karena menunggu transportasi penjemputan jemaah haji dari masing-masing daerah.

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy mengatakan, tidak semua jemaah haji Riau akan diinapkan di DHA begitu sampai di Riau. Jemaah yang diinapkan adalah jemaah yang daerahnya jauh dari Kota Pekanbaru atau lokasi DHA Riau.

"Seperti jemaah yang dari Kabupaten Indragiri Hilir. Itu akan diinapkan dulu sembari menunggu transportasi penjemputannya datang,"kata Masrul.

Sementara itu, bagi jemaah haji Riau yang berasal dari daerah yang dekat dengan Kota Pekanbaru, bisa langsung pulang ke daerahnya masing-masing. Tentunya setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Kalau untuk jemaah asal Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan bisa langsung pulang ke daerahnya masing-masing,"ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Masrul juga mengatakan bahwa seluruh jemaah haji Riau akan menjalani tes Covid-19. Yakni antigen begitu sampai di DHA Riau. Hal tersebut untuk memastikan jemaah dalam kondisi sehat sebelum berkumpul dengan keluarga.


"Seluruh jemaah akan dites antigen untuk memastikan kondisinya.  Kalau nanti ada yang positif, kami akan berkoordinasi dengan tim kesehatan untuk mengetahui lebih jauh kondisi jemaah tersebut,"ujarnya.(sol/wan/mia/c9/oni/jpg)

Laporan JPG dan SOLEH SAPUTRA, Jakarta dan Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook