JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kendati banyak desakan dari berbagai pihak untuk mengevaluasi bahkan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM), pemerintah tetap bergeming. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"PTM Tetap dilaksanakan, kalau ada hal-hal yang luar biasa, akan diambil keputusan tersendiri. Tidak ada rencana untuk menghentikan tatap muka," jelas Luhut, kemarin (24/1).
Padahal, kasus positif terus naik. Angka reproduksi efektif di Jawa telah menunjukkan angka 1 sementara di Bali menunjukkan angka lebih dari 1. Angka positivity rate untuk tes RT-PCR telah mencapai 9 persen meskipun angka gabungan dari seluruh tes (Antigen+PCR) masih di bawah standar WHO yakni 5 persen.
Dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin kemarin (24/1), diketahui bahwa infeksi Covid-19 di sekolah terus meluas. "Sampai tanggal 18 Januari 2022 itu terdapat 41 sekolah SD/SMA di Jakarta yang sebagian siswanya positif Covid-19,’’ kata Ma’ruf.
Melihat kondisi tersebut, Ma’ruf mempertanyakan bagaimana kira-kira kelanjutan kebijakan dari pemberlakuan PTM 100 persen di Jakarta dan daerah-daerah lainnya.
Menurut dia PTM 100 persen itu harus mempertimbangkan kondisi Covid-19 terkini ditambah dengan tingkat penyebaran varian Omicron yang cepat.
Bertambah 5 Orang
Pasien positif Covid-19 di Riau per hari Senin (24/1) bertambah lima orang. Plt Kepala dinas kesehatan Riau, Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan lima pasien positif Covid-19 tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 128.594 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah satu orang, sehingga total masih 124.450 orang yang sudah sembuh," katanya.
Untuk kabar baiknya, tidak terdapat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau masih sebanyak 4.125 orang. (tau/wan/jpg/sol)