PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru mendatangi gedung DPRD Riau, Senin (23/7). Ada banyak tuntutan yang disampaikan mahasiswa.
Beberapa di antaranya mengenai kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau 1, yang terletak di Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. Mahasiswa meminta KPK untuk datang ke Riau menuntaskan kasus tersebut.
‘’Kami tantang KPK ke Riau untuk mengusut tuntas kasus ini. Untuk DPRD Riau jangan sampai ikut-ikutan,” tegas koordinator aksi Heri Kurnia.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut kepada DPRD Riau agar mendesak Pemerintah Pusat untuk tidak menjual aset Pertamina. Karena hal itu sangat merugikan negara. DPRD Riau diminta proaktif untuk menyuarakan tersebut. Suasana aksi sempat sedikit memanas. Lantaran hingga jelang sore hari, Ketua DPRD Riau tak kunjung mendatangi mahasiswa.
Sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan pihak keamanan. Namun suasana kembali mereda setelah Ketua DPRD Riau Septina Primawati bersamabersama Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo mendatangi masa.
Kepada mahasiswa Septina berjanji akan meneruskan aspirasi tersebut. Menurutnya, tuntutan yang disampaikan mahasiswa merupakan kewenangan pusat. ‘’Namun kami akan coba bahas di DPRD. Kalau perlu nanti aspirasi ini langsung kami sampaikan ke pusat,” pungkasnya.(nda)