SRIWIJAYA AIR JATUH

Jatuh Setelah 4 Menit Lepas Landas

Nasional | Minggu, 10 Januari 2021 - 10:08 WIB

Jatuh Setelah 4 Menit Lepas Landas
Sumber Menhub, Olahan Riau Pos/Grafis Iwan Setiawan

Alvin mencontohkan, Maskapai Garuda membatasi penggunaan pesawat makasimal usia 10 tahun. Sementara Singapura Airline maksimal usia pesawat 8 tahun. Namun, ada juga airline lain yang pesawatnya sampai 20-30 tahun tidak ada masalah. “Usia pesawat ga ada masalah,  Lion Air Boeing 727 Max yang jatuh itu usianya belum 100 hari,” ucapnya.

Evaluasi Maskapai


Terkait terjadinya kecelakaan Sriwijaya Air ini,  Anggota DPR, Marwan Jafar mengatakan, Kemenhub harus melakukan evaluasi secara keseluruhan, baik pesawat komersil dan nonkomersil. “Yang perlu diselidiki adalah apakah faktor alam atau cuaca ataukah ini ada human error atau teknikal error. Kementerian perhubungan harus sering melakukan ramp check (pemeriksaan pesawat),” kata Marwan kepada wartawan, Sabtu (9/1).

Kata Marwan, meski maskapai penerbangan mengalami kerugian di masa pandemi Covid-19, namun tidak boleh mengabaikan keselamatan penumpang. “Kita belum melihat di media atau dimanapun, Kementerian Perhubungan melakukan penelitian secara mendalam terhadap pesawat komersil dan nonkomersil,” lanjutnya.

Marwan juga mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan memberi penjelasan secara transparan kepada publik. “KNKT harus melakukan penyelidikan secara forensik karena ini menyangkut citra penerbangan nasional. Kita mendesak kepada KNKT memberi penjelasan secara transparan kepada masyarakat apa yang sebetulnya terjadi,” tegasnya.

“Federal Aviation Administrasi (FAA) kalau di Indonesia KNKT harus kerja sama secara transparan. Karena sejak dulu, setiap ada pesawat jatuh kesimpulannya selalu abu-abu atau tidak jelas,” tambah politikus PKB.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho, meminta Kementerian Perhubungan dan pihak maskapai agar segera menyampaikan informasi dan situasi terkini agar masyarakat, khususnya keluarga penumpang mendapatkan informasi yang jelas dan tidak menimbulkan kebingungan.

“Segera bentuk tim dan lakukan tindakan pencarian serta penyelamatan, baik oleh Basarnas maupun tim pencarian lainnya. Segera buka posko bersama sebagai pusat informasi dan aksi tanggap darurat. Segera!” katanya.(das/jpg)

Laporan YUSNIR dan JPG, Jakarta









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook