Pemerintah meminta doa dan kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. Hotline dari Sriwijaya Air untuk informasi penumpang pada 021-80637817
Selanjutnya, manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara, dan instansi terkait. Lalu, pada Pukul 17.30 WIB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pencarian pesawat yang hilang kontak tersebut menggunakan sebanyak empat kapal, tiga kapal karet, tiga sea reader dan TNI AL.
Kementerian Perhubungan sendiri, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan tujuh kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY-182.
Dari tujuh kapal tersebut, lima unit di antaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok yaitu KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205. Selain itu, RIB SAR PLP Tanjung Priok juga disiagakan.
“Adapun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kepulauan Seribu mengerahkan dua kapal patroli yaitu KN.355 dan V.S054 yang akan berangkat besok pagi (hari ini, red),” dikutip dari keterangan tertulis Kemenhub, Sabtu (9/1/2020).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan operasi laut untuk pencairan black box , Ahad (10/1) hari ini. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono juga mengatakan, meskipun demikian, pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas dan mengutamakan evakuasi penumpang.
“Malam ini (kemarin, red) kami sedang mempersiapkan operasi laut besok (hari ini, red) untuk pencarian black box dan segala macam tapi yang utama adalah dari Basarnas akan melakukan pertolongan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1).
Soerjanto menjelaskan, KNKT juga telah berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). BPPT nantinya akan menyiapkan Kapal Riset Baruna Jaya IV yang memiliki beberapa alat underwater recovery untuk diterjunkan dalam misi pencairan Sriwijaya Air apabila diperlukan.
Soerjanto menambahkan, pihaknya sedang mengumpulkan segala informasi yang berkaitan dengan maskapai tersebut dengan berkoordinasi bersama semua pihak. Di samping itu, pihaknya meminta masyarakat bersabar untuk mendapatkan informasi ini. “Kami harap bersabar nanti setelah terkumpul, informasi akan kami sampaikan yang memang perlu diketahui masyarakat,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bagus Puruhito menyatakan, pihaknya langsung menerjunkan empat kapal ke lokasi pesawat pasca menerima laporan hilang kontaknya pesawat, dan temuan beberapa benda.
“Kami langsung kerahkan empat kapal kami. Saat ini beberapa kapal kami sudah di lokasi,” kata Bagus.
Mengenai temuan barang ataupun puing bagian pesawat, Bagus memastikan, barang tersebut telah diamankan di kapal Basarnas.
“Kita belum tahu barang itu apa, tapi barang itu sudah ada di kapal Basarnas yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh KNKT,” terang Bagus.
Sediakan Hotel untuk Keluarga Korban
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan sangat prihatin dengan kejadian jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak. Ia menambahkan, pihaknya sudah membuka posko pengaduan dan berjanji akan memberikan pendampingan terhadap keluarga korban.