DEPOK (RIAUPOS.CO) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris berinisial AS (29) dan AZW (31) serta menangkap pelaku lainnya MM (38) di kawasan Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (23/6).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JPG, penembakan kedua teroris tersebut terjadi pada pukul 07.00 WIB. Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengincar kedua pelaku, karena diduga telah merencanakan aksi teror dalam waktu dekat.
Dua pelaku yang sedang berboncengan sepeda motor tersebut disergap anggota Densus 88 Antiteror. Namun, dalam proses penyergapan, keduanya melawan dengan menyerang petugas menggunakan pisau komando dan senjata api. Sempat terdengar beberapa bunyi tembakan di lokasi kejadian, sebelum akhirnya kedua pelaku ditembak mati.
Suasana di sekitar lokasi penyergapan kata Doni, sempat mencekam. Polisi sempat menutup akses jalan. “Kita nggak berani melihat dari dekat pas mereka (teroris, red) ditangkap,” ungkap dia.
Beberapa anggota polisi berpakaian bebas, sambung dia, juga meminta warga untuk tidak keluar rumah pada saat penangkapan. Namun, peristiwa itu tidak berlangsung begitu lama. “Sempat denger suara mirip petasan dua kali. Nggak berapa lama udah selesai. Tapi pas dilihat di lokasi ada darah,” kata dia.
Anggota Densus tidak menunggu lama. Di kawasan yang sama, mereka kembali menangkap terduga pelaku teror lainnya, yakni MM. Pelaku diamankan di RT 6, RW 22 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Menurut salah seorang tetangga pelaku yang bernama Hasyim, pelaku diketahui merupakan orang baru di sekitar wilayah tersebut. MM tinggal bersama istri dan anaknya di rumah kontrakan tersebut. “Kalau tinggalnya belum lama ya. Ada anak sama istrinya juga yang tinggal sama dia,” ungkap Hasyim.
Dia mengatakan, tak banyak yang diketahui dari MM. Hal itu lantaran pelaku dan keluarganya jarang bergaul dengan tetangga. “Iya orangnya tertutup,” ungkap dia.
Sejumlah warga di lokasi kejadian mengaku tidak mengetahui apa saja yang dibawa pihak kepolisian saat menangkap MM. Tetapi, menurut mereka kejadian begitu cepat. Tidak ada perlawanan serius dari penyergapan kedua Densus 88 di Kota Depok tersebut.
Melalui pesan singkatnya, Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal menyatakan, kelompok teroris yang berhasil diamankan tersebut merupakan anggota JAD Bogor. Diduga mereka akan melakukan aksi pada saat pelaksanaan pilkada serentak Jawa Barat 2018.
“Mereka memiliki niat dan motivasi untuk memberikan hadiah pilkada Jabar 2018 dengan menunjukkan pergerakan yang intensif ke arah persiapan aksi bersama kelompok lainnya,” terang dia.(bry/jpg)