JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad mengatakan pondok pesantren (ponpes) memiliki peran penting terhadap kemerdekaan Indonesia. Kebangkitan pergerakan perjuangan Indonesia sampai dengan mencapai kemerdekaannya, tak lepas dari peran ulama dan santri serta umat Islam Indonesia.
Sebagai contoh, kata dia, beberapa tokoh pejuang Indonesia yang juga ulama yang lahir dari pesantren antara lain Pangeran Diponegoro dan Tuanku Imam Bonjol adalah sosok pejuang Islam dengan ciri ke islamannya yang sangat khas, diakui oleh sejarah Indonesia sebagai pahlawan nasional.
Dengan demikian, anggapan yang menuding bahwa pesantren adalah tempat lahirnya radikalisme hanya permainan narasi oleh pihak-pihak tertentu untuk memuluskan kepentingan kelompoknya.
"Di samping melahirkan ulama yang berkualitas juga mempunyai rasa nasionalisme dan kebangsaan yang kuat. Jadi pesantren bukan sarang radikal dan teroris yang selalu digembor-gemborkan," kata Achmad kepada wartawan, Sabtu (24/4/2021).
Politisi Demokrat menuturkan, lahirnya UU nomor 18 tahun 2019 tentang Pondok Pesantren, pemerintah harus memberikan fasilitas dan perhatian penuh terhadap dunia pesantren di Indonesia.
"Pemerintah harus memberikan perhatian khusus kepada pesantren. Sebab pola pendidikan pesantren telah terbukti karena memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik dan sudah terlatih dengan hidup dari kesederhanaan dan tentunya punya karakter yang baik," terang Achmad.
Lebih lanjut kata Achmad, dunia pesantren sangat berkembang pesat di seluruh wilayah Indonesia. Hampir setiap organisasi Islam memiliki pesantren bahkan pesantren saat ini sudah modern mengikuti perkembangan zaman dengan mengedepankan nilai-nilai Islam.
"Pesantren menjadi benteng pertahanan keutuhan Indonesia. Melalaui santri/santriwati akan melanjutkan tongkat estafet yang melahirkan pemimpin berkarakter Indonesia di masa akan datang," pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Rinaldi