JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Proses seleksi petugas haji Arab Saudi masuk tahap krusial. Sebanyak 1.150 orang, Selasa (23/4) mengikuti pembekalan terintegrasi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Proses pembekalan ini berlangsung sampai 2 Mei mendatang.
Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H Dasir menekankan supaya proses pembekalan diikuti dengan sebaik-baiknya. Apalagi sebagian besar petugas haji belum pernah berhaji. Maka dari itu harus benar-benar menguasai materi, sehingga bisa lancar saat menjalankan tugasnya.
“Sepuluh hari ini akan menempa ibu bapak sekalian,” katanya.
Dia mengingatkan kepada seluruh peserta yang sudah masuk asrama haji, jangan menganggap sudah pasti berangkat jadi petugas haji. Sebab jika dalam sepuluh hari pembekalan mendapat penilaian tidak memenuhi standar, dengan sangat menyesal panitia akan membatalkan status sebagai petugas haji.
Khoirizi juga mengingatkan bahwa tidak ada satu pun petugas yang mengikuti seleksi dengan cara tidak baik dan tidak terhormat. “Kami lakukan sesuai regulasi yg kami buat,” katanya.
Dia juga mengatakan panitia seleksi petugas haji tidak cari orang pintar. Tapi orang yg mau bekerja. Lalu orang yang dibutuhkan, namun tidak ada di Kemenag. Seperti petugas dari unsur Polri dan TNI.
Acara pembekalan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama (Menag) Selasa (23/4) malam. Sebelumnya seluruh petugas haji telah mengikuti seleksi secara berjenjang. Dalam proses pembekalan ini tidak hanya mendapatkan materi tentang manasik haji. Tetapi juga ada materi tentang regulasi perhajian.
Editor: Eko Faizin